SOLOPOS.COM - Cristina Fernandez (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, ROMA — Teror ISIS bukan hanya terjadi di Irak dan Suriah. Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner mengaku menerima ancaman dari militan Islamic State (IS) atau ISIS karena berteman dengan Paus Fransiskus dan mengakui Israel serta Palestina.

Selama mengunjungi Vatikan, Sabtu (20/9/2014), Cristina Fernandez menyatakan kementerian keamanan dan intelijen Argentian sedang menangani ancaman dari kelompok garis keras yang memanfaatkan kekacauan di Irak dan Suriah untuk menguasai sebagian wilayah kedua negara itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengaduan disampaikan oleh dua polisi karena ancaman Negara Islam sepertinya ditujukan ke saya,” kata Cristina Fernandez kepada wartawan di Bandara Ciampino, Roma, setelah bertemu dengan Paus Fransiskus, Sabtu, seperti dikutip Reuters.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengaku mengabaikan ancaman itu dan mengatakan bahwa jika dia fokus pada ancaman seperti itu maka dia “akan tinggal di bawah tempat tidur.” Militan ISIS telah menyatakan perang terhadap Barat dan ingin mendirikan khilafah di jantung Timur Tengah.

Bulan lalu Paus Fransiskus–yang sering mengecam konsep perang dengan mengatas-namakan Tuhan–mengatakan bahwa komunitas internasional berhak menggunakan kekuatan untuk menghentikan “agresi tidak adil” dari IS atau ISIS. Militan ISIS telah membunuh dan memaksa ribuan orang di Irak dan Suriah melarikan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya