SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/Daily Star)

Teror ISIS di Suriah dialami seorang wartawan.

Harianjogja.com, SURIAH-Seorang jurnalis yang melaporkan kekerasan ISIS di negaranya dibunuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adalah Ahmad Mohamed al-Mousa, anggota dari media, Raqqa is Beingi Slaughtered Silently (RBSS) dibunuh oleh sekelompok orang bercadar di Idlib, Suriah.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (17/12/2015), kelompok yang membunuh al-Mousa ini sempat menuliskan hal ini di Twitter, tetapi informasi lebih lanjut tidak lagi dituliskan.

Setidaknya ada dua anggota RBSS dibunuh sejak media ini dibentuk pada April 2014. Adapun keduanya bulan lalu mendapat penghargaan oleh Committe to Protect Journalist (CPJ) dalam penghargaan kebebasan pers internasional 2015.

Eksekutif Direktur CPJ, Joel Simon, di New York berkata,”Baru beberapa bulan lalu, setidaknya 900 jurnalis, pengacara untuk kebebasan press dan pendukung lain menghadiri penghargaan kebebasan press internasional CPJ dan berdiri bersama dalam solidaritas bersama Raqqa is Being Slaughtered Silently. Hari ini, kita semua berdiri bersama, kali ini dalam dukacita.”

Dalam situsnya, RBSS mendokumentasikan kekejaman hukuman ISIS bagi mereka yang melanggar hukum islam. Situs ini juga melaporkan dampak serangan udara di Raqqa.

Setiap anggota media ini menaruhkan nyawa dalam memberitakan kekejaman ISIS. Pada Oktober 2015, Ibrahim Abd al-Qader dibunuh ISIS bersama rekan sesama jurnalis, Fares Hamadi di Urfa, Turki Tenggara. Pada Mei 2014, Al-Moutaz Bellah Ibrahim diculik dan dibunuh oleh ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya