TEROR ISIS : Arab Saudi Klaim Tangkap Ratusan Pengikut ISIS

Teror ISIS ditangkal pemerintah Arab Saudi dengan melakukan penangkapan terhadap ratusan orang.

Solopos.com, DUBAI — Arab Saudi menangkap 431 orang yang diduga anggota Islamic State of Iraq and al-Sham alias Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Aparat Arab Saudi juga mengklaim berhasil menggagalkan sejumlah serangan yang ISIS rencanakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Sabtu (18/7/2015), menyatakan sebagian besar dari mereka yang ditangkap merupakan penduduk setempat meski terdapat warga asing. “Enam serangan bom bunuh diri yang menargetkan masjid di provinsi wilayah timur dan pembunuhan petugas keamanan juga berhasil digagalkan,” sebut pernyataan kementerian tersebut sebagaimana dilansir Kantor Berita Reuters, Minggu (19/7/2015).

Sesudah Bom Mobil
Pengumuman atas klaim itu disampaikan justri setelah sebuah bom mobil meledak di pos pemeriksaan. Serangan Kamis (15/7/2015) yang diklaim ISIS itu menewaskan seorang sopir dan melukai dua pejabat keamanan.

Lebih lanjut Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi membeberkan serangan teroris yang membidik sebuah misi diplomatik, fasilitas pemerintah di Provinsi Sharurah  dan pembunuhan petugas keamanan juga berhasil digagalkan.

Tidak dijelaskan mulai kapan penangangkapan dilakukan. Rata-rata mereka ditangkap karena diduga menyelundupkan bahan-bahan peledak, menyediakan sarana transportasi dan dukungan material untuk para pembom.

Puluhan Tewas
ISIS telah menyerukan para pengikutnya untuk melancarkan serangan-serangan di Arab Saudi. Tak kurang dari 25 nyawa melayang saat dua serangan bom bunuh diri menyasar masjid Syiah, Mei lalu. Masih dalam serangkaian serangan serupa 27 orang tewas pada Juni.

Arab Saudi menjadi bagian koalisi pimpinan Amerika Serikat yang meluncurkan serangan udara melawan ISIS di Irak. Guna memperkuat serangan,  Inggris bakal mengirim pesawat pengintai tambahan ke Irak dan Suriah dalam beberapa pekan mendatang.

“Pesawat terbaru kami Airseeker akan dikirim bulan depan, tujuh bulan lebih cepat dari yang dijadwalkan, dan akan segera beroperasi di langit Irak dan Suriah memberikan dukungan penting dalam memerangi ISIS,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, pekan lalu.