SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/qdnd.vn)

Teror ISIS semakin terasa dampaknya di Asia Tenggara dengan dicegahnya 12 WNI yang hendak ke Suriah.

Solopos.com, JAKARTA — Polri menahan Muhamad Shibghotulloh, salah satu dari 12 WNI yang dicegah keberangkatannya menuju Suriah oleh Polis Diraja Malaysia karena terbukti sebagai teroris.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan tersangka merupakan DPO terorisme Dulmatin dan Umar Patek serta terlibat pelatihan militer di Ambon. “Diproses karena terkait kejahatan yang dulu. Yang kami tangani perbuatan pidana baik sebelum maupun yang akan,” katanya, Rabu (24/12/2014).

Terkait dengan diduganya keberangkatan 12 WNI tersebut untuk bergabung dengan Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS), penyidik belum menemukan bukti yang mengarah ke hal tersebut.

Meskipun demikian dengan ditahannya satu tersangka itu, ujar Ronny dapat membantu pengungkapan kasus lainnya. “Mereka seringkali berbuat kasus, tidak hanya sekali. Kami bisa buktikan keterlibatan dia untuk kasus yang lain lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut Ronny menyampaikan 11 dari 12 orang lainnya telah dipulangkan secara bertahap. Sembilan orang pertama dipulangkan ke rumahnya masing-masing pada 19 Desember dan 20 Desember 2014.

Sedangkan dua orang lainnya, yakni Harfan Amsura dan Muchlis H. Zainal Abidin, masih diperiksa keterangan hingga Senin (22/12/2014). Mereka kemudian dipulangkan pada hari yang sama karena tidak terbukti melakukan tindak pidana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya