Solopos.com, JAKARTA — Banyak pihak menyampaikan belasungkawa dan kutukan keras atas terjadinya serangan di dua masjid di Cristchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Keprihatinan juga datang dari Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin.
Meski mengutuk keras kejadian yang menewaskan puluhan Muslim tersebut, Din memgimbau khalayak untuk menahan diri dari respons negatif.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
“Saya mengimbau kepada umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia, agar dapat menahan diri dan tidak terhasut melakukan reaksi negatif,” kata Din dalam keterangan resminya.
President of Asian Conference on Religions for Peace (ACRP) itu menyatakan aksi teror tersebut adalah tindak kekerasan ekstrem dan bentuk Islamofobia yang tidak beralasan. Tindakan tak beradab itu hanya dilakukan oleh orang yang tidak berperiketuhanan dan berperikemanusiaan.
Din meminta kepada pemerintah dan otoritas setempat untuk melakukan investigasi serius atas serangan ini. “Pemerintah New Zealand harus menyeret pelakunya ke jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujar Din.