SOLOPOS.COM - Bom di dalam tas yang meledak di depan rumah warga Desa Padang Serunaian, Seluma, Bengkulu, Sabtu (11/1/2020). (Antara/Polda Bengkulu)

Solopos.com, BENGKULU – Aparat Polda Bengkulu memastikan ledakan bom tas di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Sabtu (11/1/2020) pagi bukan perbuatan anggota kelompok teroris.

Pasalnya, bom tersebut berdaya ledak rendah dan tidak ditempatkan di tempat umum. Melainkan di depan rumah Kepala Desa Padang Serunaian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak, ledakan ini tidak ulah jaringan teroris. Kalau teroriskan nyasarnya pasti ke tempat-tempat yang lain. Sepertinya ini lebih pada permasalahan personal,” kata Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, seperti dikabarkan Antara.

Ledakan bom tas itu diduga terkait hasil pemilihan kepala desa (pilkades). Sebab, sebelumnya memang ada beberapa pihak yang mempermasalahkan hasil pilkades di Padang Serunaian.

Ekspedisi Mudik 2024

Tetapi, Kombes Pol Sudarno menerangkan, sengketa pilkades itu sudah didamaikan oleh tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan setempat.

“Sebelumnya ada permasalahan pemilihan kepala desa tapi sudah didamaikan. Ternyata hari ini ada kejadian seperti itu [ledakan bom tas]. Kayaknya ini lebih pada persoalan personal,” jelas sambung dia.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti motif dari ledakan bom tas tersebut.

“Kalau identitas pelaku belum kita ketahui. Saat ini kita masih fokus melakukan olah TKP. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab secara pasti,” ujarnya.

Ledakan bom tas tersebut melukai Halidin,ayah kades terpilih bernama Satrian Utama. Halidin, 60, mengalami luka serius di bagian kaki.

Bom itu meledak saat Halidin membuka tas yang diletakkan di depan rumahnya pukul 06.40 WIB. Saat bom meledak, Halidin dalam kondisi sadar. Dia pun dilarikan ke RS Bhayangkara Bengkulu sekitar pukul 12.20 WIB.

Salah satu keluarga korban, Suryanto, menegaskan sebelumnya pihak keluarga tidak pernah mengalami gangguan atau teror baik di rumah maupun di luar.

“Kalau gangguan tidak ada, orang melempar rumah sebelumnya juga tidak ada. Jadi kami tidak tahu,” kata Suryanto di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu.

Sebagai informasi, Satria Utama terpilih sebagai Kades Padang Serunaian pada Pilkades serentak di Kabupaten Seluma, 2019 lalu. Pelantikan Kades terpilih ini dilakukan Desember 2019. Dari data terhimpun, Satria Utama merupakan kepala desa terpilih termuda di Kabupaten Seluma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya