SOLOPOS.COM - Teror bom di UPK Kecamatan Prambanan, Klaten, Jumat (14/9/2012). (Arief Setiadi/JIBI/SOLOPOS)

Teror bom di UPK Kecamatan Prambanan, Klaten, Jumat (14/9/2012). (Arief Setiadi/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Gegana Brimob menyebutkan benda yang sempat diduga bom ternyata hanya dua buah mercon. Mercon itu lengkap dengan sumbu. Meski berbentuk lengkap, namun mercon itu dipastikan tidak bisa meledak, karena tidak ada pemicu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Ini bukan bom, hanya mercon yang ditempeli kabel, agar seolah-olah mirip bom, ini hanya untuk menakut-nakuti saja, tidak ada kaitannya dengan terorisme,” kata Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Raharja, kepada wartawan, Jumat (14/9/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, Paket yang diduga berisi bom menghebohkan pegawai kantor unit pelaksana kegiatan (UPK) Kecamatan Prambanan, Klaten, Kamis.

Paket tersebut ditujukan ke Ketua UPK Kecamatan Prambanan, Siti Farich Rochana. Sementara nama pengirim paket tertulis Gufron Sastrawan dengan alamat Jalan Kenari Raya 165, Jakarta Pusat.

Paket yang berisi selongsong dengan dua buah baterai yang direkatkan dengan lakban dan terdapat pula kabel yang saling terhubung tersebut sontak membuat pegawai setempat kalang kabut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi menyebut, paket tersebut diterima sekitar pukul 10.30 WIB. Karena merasa curiga dengan paket tersebut, Siti membukanya secara beramai-ramai dengan pegawai setempat. Begitu mengetahui isi paket, mereka langsung melemparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya