SOLOPOS.COM - Vaksin Covid-19. (Bisnis-Bloomberg)

Solopos.com, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng memastikan tenaga kesehatan atau nakes menjadi prioritas pertama dalam proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Meski demikian, tidak semua nakes di Jateng akan menerima vaksinasi tahap pertama jenis Sinovac.Hal itu menyusul jatah vaksin Sinovac yang diterima Jateng yang tidak sesuai dengan jumlah nakes.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Jateng hanya mendapat jatah 62.650 dosis vaksin Sinovac yang telah tiba di Semarang, sejak Senin (4/1/2021) dini hari. Meski demikian, jumlah ini masih terbilang minim dan tidak bisa menjangkau seluruh nakes di Jateng yang jumlahnya mencapai 117.784 orang.

Erupsi, Merapi Muntahkan Awan Panas ke Kali Krasak

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi nakes, Jateng membutuhkan sekitar 355.568 dosis vaksin.

Namun, hal itu tidak bisa terpenuhi pada proses vaksinasi tahap pertama menyusul jatah vaksin yang masih sangat terbatas.

"Makanya, kita masih menunggu keputusan dari pusat. Nanti apakah vaksinasi itu akan diberikan di daerah yang prioritas atau zona merah seperti Semarang Raya dan Soloraya, atau merata ke seluruh kabupaten/kota," tutur Yulianto kepada wartawan seusai mengikuti rakor penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (6/1/2021).

Uji Kekuatan, Fondasi Masjid Agung Karanganyar Dihantam dengan Gelombang

Yulianto menambahkan nantinya nakes yang mendapat vaksin Sinovac juga harus memenuhi beberapa persyaratan. Kriteria itu antara lain berusia 18-59 tahun, belum pernah terpapar Covid-19, tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas, dan tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.

SMS Blast dan Registrasi

Selain itu, vaksinasi juga diprioritaskan kepada nakes yang selama ini merawat atau menangani secara langsung Covid-19.

"Jadi kan seluruh nakes itu sudah dapat SMS blast dari Kemenkes. Setelah itu mereka diminta untuk registrasi. Setelah registrasi, akan dilakukan lagi screening oleh faskes yang akan melakukan vaksinasi. Kalau memenuhi kriteria ya disuntik," jelas Yulianto.

Sejarah Hari Ini: 7 Januari 1984 Brunei Darussalam Gabung ASEAN

Lebih lanjut, Yulianto mengaku belum mengetahui secara pasti kapan vaksin Sinovac tersebut akan didistribusikan ke daerah.
Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait rencana distribusi vaksin asal China tersebut.

"Ini makanya kita nunggu instruksi pusat. Kami sih sudah bikin rensi [rencana distribusi]. Tapi, kan kemarin ada kabar vaksin tahap pertama ini diutamakan di ibu kota provinsi, atau daerah zona merah, tapi ini menunggu kepastiannya juga," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya