Solopos.com, JAKARTA – PSSI dikabarkan memiliki banyak utang. Utang PSSI itu mengemuka di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.
Dikutip dari detik.com, Jumat (5/4/2019), PSSI disebut menyimpan utang kepada klub-klub Liga 3 Indonesia. Utang PSSI itu berupa hadiah kepada kepada juara dan runner-up Liga 3 2018, Persik Kediri dan PSCS Cilacap. Utang itu sudah ditagih sejak 22 Maret 2019 atau tiga bulan sejak laga final dimainkan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebagai juara, Persik seharusnya mendapatkan hadiah uang sebesar Rp300 juta. Tak hanya hadiah juara, uang untuk topskor dan pemain terbaik, masing-masing sebesar Rp15 juta, juga belum diterima. Nasib serupa dialami runner-up PSCS Cilacap. Tim berjuluk Laskar Nusakambangan itu dijanjikan hadiah senilai Rp 150 juta. Uang hadiah itu juga belum cair.
Belakangan, PSSI juga diketahui masih memiliki utang kepada promotor NineSport senilai Rp2,1 miliar. Utang itu belum dibayar sejak 2014, yang ketika itu digunakan untuk membiayai program Timnas Indonesia U-19, saat persiapan menuju Piala AFF U-19 2014.
Ketika dikonfirmasi, Anggota Komite Eksekutif PSSI Dirk Soplanit tak mau memberikan jawaban. Dia melempar masalah tersebut kepada Sekjen PSSI yang mengurus masalah keuangan. “Kalau masalah itu silakan tanya sekjen, dia yang mengatur keluar masuknya uang,” ujar Dirk, Jumat (5/4/2019).
Hendak dikonfirmasi, Sekjen PSSI Ratu Tisha belum bisa dihubungi. Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, menyebut belum ada perkembangan terkait masalah utang tersebut. PSSI sedang berupaya melunasi semua tunggakan tersebut.
“Belum ada [update] masih sama dan [PSSI] akan mengupayakan,” kata Gatot.