SOLOPOS.COM - Pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun (tengah) didampingi para kader lain Partai Demokrat menjawab pertanyaan wartawan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. (Antara-Endi Ahmad)

Solopos.com, JAKARTA -- Politik uang menyeruak dalam penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021). Sejumlah pengurus DPC PD mengungkapkannya meski belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Namun yang jelas, pelaksanaan KLB di The Hill Hotel And Resort Sibolangit, membutuhkan uang biaya akomodasi dan semacamnya. Lantas siapa yang membiayai?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mantan terpidana korupsi, Nazaruddin, disebut sebagai penyandang dana KLB yang memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang kemudian memunculkan dualisme. Nazaruddin tidak sendiri. Ia mebiayai KLB Demokrat bersama sejumlah orang.

Baca juga: Pengurus Partai Demokrat Kubu Moeldoko Akan Daftarkan Diri, Polisi Lakukan Pengamanan

Informasi tersebut dibenarkan oleh Ilal Ferdad, panitia pelaksana atau organizing committee KLB Deli Serdang. Bukan hanya Nazaruddin yang menjadi donator KLB tersebut, melainkan ada kader senior Demokrat lainnya.

“Pak Nazarduddin donatur KLB, tapi bukan dia sendiri. Ada juga kader senior lain yang sukarela urun dana,” beber Ilal, Senin (8/3/2021).

Ilal menyebut total biaya KLB Demokrat di Deli Serdang itu sebanyak Rp1 miliar. Selain itu masing-masing peserta dapat Rp10 juta hingga Rp25 juta. Ada juga dana operasional yang berkisar Rp200 juta.

Jadi VVIP

Selain menggelontorkan dana, Nazaruddin juga disebut turun langsung ke lokasi KLB. Bahkan, Ilal menyatakan bahwa Nazaruddin diposisikan sebagai tamu undangan penting.

Baca juga: Kisruh Partai Demokrat: Menunggu Sikap Tegas Jokowi Terkait Moeldoko

“Duduknya di barisan depan samping kiri saya, VVIP (Very Very Important Person),” ungkapnya.

Sebelumnya Demokrat pernah manyampaikan bahwa Moeldoko bertemu dengan Nazaruddin bersama 9 DPC Demokrat. Hal tersebut disampaikan Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar pada Kamis, 4 Maret 2021, sebelum KLB Deli Serdang.

"Dalam pertemuan (dengan Moeldoko), cuma 9 DPC yang bertemu langsung," kata Renanda.

Baca juga: Peserta KLB Demokrat: Suara Sah Hanya dari 23 DPC

"Itu kita masih akan keluarkan itu dalam informasi ke depan ya karena kan masih dalam BAP dan memang juga sekarang DPC itu tak semua ini ya. Namanya orang daerah kan, (ketemu) KSP ya. Ada Nazaruddin sehingga mereka ini dalam posisi takut dan gamang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya