SOLOPOS.COM - SERAHKAN SPT PAJAK- Wajib pajak mengisi formulir penyerahan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak di Kantor Pajak Pratama (KPP) Purwosari, Solo, Rabu (28/3). Jumlah wajib pajak yang meyerahkan SPT pajak terus meningkat dan menembus angka 2.000 SPT per hari dengan target kepatuhan pajak sebesar 70%. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SERAHKAN SPT PAJAK- Wajib pajak mengisi formulir penyerahan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak di Kantor Pajak Pratama (KPP) Purwosari, Solo, Rabu (28/3). Jumlah wajib pajak yang meyerahkan SPT pajak terus meningkat dan menembus angka 2.000 SPT per hari dengan target kepatuhan pajak sebesar 70%. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Hari masih pagi. Jam masih menunjuk pukul 09.00 WIB. Namun pada Rabu (28/3) pagi itu, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo telah dibanjiri puluhan orang wajib pajak (WP). Rupanya, mereka sadar batas tempo pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak nyaris berakhir. WP hanya punya waktu sampai Sabtu (31/3/2012) pukul 20.00 WIB mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sri Sudarini, salah satunya. WP yang juga merupakan pengajar di TK Taman Putra Mangkunegaran ini menyadari waktu untuk melaporkan SPT makin sempit. Lantaran itu, dia pun menyempatkan diri datang ke KPP Pratama Surakarta. Bersama rekannya sesama guru, Tri Wahyuni, keduanya izin dari tugas mengajar hari itu untuk melaporkan SPT.

Sudarini dan Wahyuni mengatakan sempat khawatir, jangan-jangan salah mengisi formulir pelaporan sehingga harus menghabiskan waktu lebih lama di KPP. Apalagi, tahun lalu, Wahyuni mengaku pernah salah mengisi formulir dan terpaksa harus mengulang. Namun, Wahyuni ternyata salah. “Tahun lalu mengisinya salah, makanya harus mengulang. Tapi sekarang sudah tahu caranya. Lapor SPT hanya perlu lima menit sudah beres semua,” ungkap Wahyuni, saat berbincang dengan solopos.com, di lokasi setempat, Rabu.

Wahyuni dan Sudarini pun merasa lega karena kewajiban melaporkan SPT sudah tertunaikan. Ke depan, mereka memastikan tidak akan panik atau bingung lagi saat hendak melaporkan SPT. Selain dua guru tersebut, KPP Pratama Solo mencatat ada lebih dari seribu orang yang datang menyambangi kantor tersebut untuk melaporkan SPT tahunan pajak setiap hari.

Jumlah SPT yang masuk, diakui PJs Kepala KPP Pratama Solo, Basuki Rahmad, terus meningkat dari hari ke hari. Jika pekan lalu SPT yang masuk hanya berkisar 800-900 SPT/hari, pekan ini bisa tembus 2.000 SPT masuk per hari.

Basuki memperkirakan jumlah SPT yang masuk akan terus bertambah mendekati deadline pelaporan SPT Sabtu mendatang. Untuk mengantisipasinya, pihaknya membuka kesempatan masyarakat melapor SPT sampai pukul 20.00 WIB. “Perkiraan kami, Sabtu adalah puncaknya banyak SPT masuk. Sebenarnya kami mendorong agar SPT diserahkan lebih cepat, namun rupanya budaya masyarakat belum mendukung itu,” ungkapnya.

Dia memastikan proses pelaporan SPT tidak memakan waktu lama. Bahkan, jika ketentuan telah dipenuhi, WP hanya butuh waktu beberapa menit. Di sisi lain, KPP Pratama Solo menjamin pelayanan saat pelaporan. Selain menambah petugas jadi 20 orang petugas, pihak KPP juga menyediakan kursi tunggu untuk kenyamanan WP. Setiap satu meja pelaporan disediakan tiga kursi tunggu. Dengan demikian, WP yang menunggu giliran tidak perlu berdiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya