SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Capaian pendapatan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten dari pengelelolaan retribusi objek wisata Deles Indah seret. Kondisi jalan rusak disebut-sebut menjadi penyebab minimnya jumlah pengunjung ke objek wisata yang berada di lereng Gunung Merapi tersebut.

Kepala Disparbudpora Klaten, Pantoro, mengatakan pendapatan objek wisata Deles Indah bersumber dari retribusi masuk ke kawasan yang berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang itu. Objek wisata itu berada pada ketinggian antara 800-1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) menawarkan keindahan alam Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 2018, Pemkab menargetkan bisa meraup pendapatan Rp25 juta dari Deles Indah. Namun, capaian pendapatan itu hanya terealisasi Rp11,8 juta atau kurang dari 50 persen. “Pengunjungnya tidak banyak. Jalan rusak memang berpengaruh pada pengunjung di objek wisata tersebut,” kata Pantoro saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

Kondisi jalan rusak itu seperti di depan kawasan Pesanggrahan Paku Buwono (PB) X setelah kerap dilintasi truk pengangkut material galian C. Selain jalan rusak, kawasan objek wisata tersebut juga tak tertata seperti minimnya fasilitas toilet.

Pantoro mengatakan Deles Indah belum mendapat prioritas anggaran untuk penataan objek wisata. Pemkab kesulitan untuk mendapatkan akses air di kawasan yang selama ini masuk dalam daerah rawan krisis air bersih. Selain itu, status Merapi yang belakangan naik menjadi level waspada juga menjadi salah satu pertimbangan belum ada alokasi dana untuk penataan kawasan tersebut.

Namun, Pantoro mengatakan kawasan objek wisata tersebut bakal tetap mendapat pemihakan anggaran untuk penataan. Pemkab juga berencana kerja sama dengan pemerintah desa dan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk penataan wisata di Deles Indah.

Dari desa berencana mengembangkan destinasi wisata dengan pembangunan embung dan rencana pembuatan flying fox. Dulu memang kawasan Deles Indah menjadi wisata favorit di Klaten dengan suasana kawasan TNGM yang sejuk. Namun, saat ini objek wisata tersebut kalah pamor,” tutur dia.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Klaten Ety Pusparini mengatakan pada 2019 penataan kawasan objek wisata difokuskan pada Bukit Sidoguro. Penataan seperti pembuatan jalan setapak, papan penunjuk arah, serta pembuatan rest area di perbukitan yang berada di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat tersebut. Penataan kawasan tersebut seiring rencana pemkab menata Rowo Jombor yang bersebelahan dengan Bukit Sidoguro. “Untuk penataan Bukit Sidoguro dilakukan tahun ini dengan sumber dana dari DAK,” kata Rini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya