SOLOPOS.COM - Dewi Novita Wati, 27, melayani permintaan foto dalam rangka promosi Toko Sepeda Syafi'i di warungnya, Selasa (25/8/2020) siang. (Solopos.com/Dewi Novita Wati)

Solopos.com, SOLO-Bakul hik atau angkringan di Kampung Distrikan, Nusukan, Banjarsari, Solo, bernama Dewi Novita Wati, 27, yang viral di media sosial (medsos) beberapa hari terakhir ternyata mempunyai hobi bermain Tik Tok dan bernyanyi.

Setidaknya itu yang terlihat dari sosok Dewi saat melayani para pelanggannya di lapak angkringannya di RT 004/RW 011 Distrikan Selasa (25/8) lalu. Ketika itu Espos memang sengaja menyambangi angkringannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah memesan segelas kopi hitam, Solopos.com pun menikmati pisang goreng yang tersaji di meja gerobak sembari berselancar di dunia maya. Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut Tik Tok dari arah samping belakang Solopos.com.

Ternyata Dewi dan dua teman perempuannya sedang bermain Tik Tok dengan begitu asiknya. Mereka tidak sungkan dengan beberapa pelanggan pria yang tengah menikmati hidangan. “Buat ngisi waktu saja,” celetuk Dewi.

Menurut dia bermain Tik Tok dapat membuat pikiran segar dan kembali fokus dengan pekerjaan yang dijalani. Selain bermain Tik Tok, single parent dari satu orang anak berumur lima tahun tersebut juga suka bernyanyi.

Hari Ini 2,5 Juta Pekerja Terima Subsidi Gaji Rp600.000/Bulan

Merasa Fresh

Kepada Solopos.com, Dewi mengaku suka sebagian besar jenis musik, mulai dari dangdut hingga pop. “Cuma senang saja. Semua musik saya suka. Tapi suara saya tidak bagus. Hanya layak didengarkan sendiri,” aku dia merendah.

Saat melayani pembeli di angkringannya, tidak jarang Dewi pun bersenandung lagu-lagu kesukannya. Kegemaran dia bernyanyi terlihat sekali bila kita menyambangi tempatnya berjualan. Bagi dia musik adalah terapi agar semangat.

“Rasanya fresh kalau bisa dengerin musik dan sedikit-sedikit ikut bernyanyi,” imbuh Dewi. Perempuan asal Kampung Minapadi RT 002/RW 009 itu berjualan hik sekira dua tahun terakhir, melanjutkan usaha sang ayah.

Sebab ayahandanya meninggal dunia dua tahun lalu. Tapi berbeda dengan angkringan kebanyakan, hik yang dikelola Dewi buka pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB. Menu yang ada di hik dia sama seperti angkringan kebanyakan.

Seperti aneka gorengan, tahu/tempen bacem, aneka sundukan, nasi sambal bandeng, serta sayur seperti rica-rica ayam, lodeh, soto dan kare. Sayur-sayur itu diakui sebagai hasil masakan Dewi sendiri, bukan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya