SOLOPOS.COM - Bundaran Patung Pandawa di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Warga di kawasan elite Solo Baru yang masuk ke dalam administrasi pemerintahan desa setempat diperkirakan tak banyak berpartisipasi dalam Pilkades mendatang karena merasa tak punya keterikatan dengan desa. (JIBI/SOLOPOS/Rohmah Ermawati)

Solopos.com, SUKOHARJO— Kira-kira apa alasan perusahaan PT Pondok Solo Permai atau biasa disebut PSP memilih kawasan Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah untuk dibangun kawasan modern Solo Baru?

Seperti diketahui, Solo Baru kini menjadi salah satu pusat keramaian di wilayah Soloraya. Hal ini dikarenakan di area sini terdapat berbagai fasilitas hiburan masyarakat, seperti mal, hotel, hingga water boom.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga:  Profil Lydia Kandou, Artis yang Diisukan Pindah Agama

Bukan hanya itu saja, di Solo Baru juga terdapat beberapa pusat bisnis, seperti bank, perusahaan multifinance, dealer mobil hingga sepeda motor.

Menjadi daerah modern dan tata kota yang apik, membuat masyarakat penasaran kenapa Solo Baru dibangun di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo?

Baca Juga:  Geger OJK Cabut Izin OVO Finance Indonesia, Apa Bedanya dengan OVO?

Dikutip dari dari artikel di Hartonotradecenter.com, salah satu alasan kenapa PSP memilih Madegondo karena wilayah tersebut berada paling dekat dengan Kota Solo dan mudah dikembangkan.

Sebetulnya bukan Solo Baru, nama yang diusulkan oleh berbagai pihak kala itu ada Grogol Indah, Grogol Permai, Sukoharjo Indah, dan Sukoharjo Permai. Tetapi, ketika diputuskan dipilihlah nama Solo Baru.

Baca Juga:  Informasi Biaya Masuk Sekolah SD di Solo, Ada yang Sampai Puluhan Juta!

Setelah diputuskan nama tersebut, masih ada pihak yang menentangnya karena disebut-sebut Solo Baru ingin menyaingi keberadaan Kota Solo.

Di awal berdiri, masyarakat yang tinggal di Solo Baru, Sukoharjo masih bergantung dengan Kota Solo, mulai dari pekerjaan, belanja, hingga sekolah. Hal ini dikarenakan lokasi Solo dan Solo Baru hanya berdekatan saja. Selain itu, Solo Baru belum seramai seperti sekarang.

Baca Juga: Kenapa Hari Pahlawan 10 November Tidak Jadi Hari Libur Nasional?

Oleh karena itu, banyak investor yang tertarik dan ingin membuka usaha di Solo Baru. Mulai dari sarana pendidikankesehatan, pertokoan, sarana olahraga, hingga mal.

Berdasarkan sejarahnya, Solo Baru merupakan ide dari sebuah perusahaan PSP. Awalnya, idenya hanya sebatas untuk mendirikan permukiman saja dengan luas 200 ha. Akan tetapi, banyak kalangan yang menyebut gagasan tersebut adalah ide gila.

Baca Juga:  Daftar Biaya Masuk Sekolah PAUD dan Rinciannya di Solo Terbaru

Meski disebut ide gila, PSP tetap bertekad untuk mendirikan permukiman modern di sekitar Solo dan dikenal luas oleh masyarakat hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya