SOLOPOS.COM - Jembatan Jurug B dan C di Jl Ir Sutami, Jurug, Jebres, Solo, terlihat dari ketinggian, Rabu (29/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jembatan Jurug B di Jebres, Solo, Jawa Tengah, bakal segera dibongkar pada September 2022. Akibat pembongkaran tersebut, jembatan penghubung dari Solo ke Karanganyar, Sukoharjo, dan Sragen itu bakal ditutup pada mulai 6 Agustus 2022 hingga 2 Desember 2023 mendatang.

Berdasarakan data yang dihimpun Solopos.com, Rabu (8/6/2022), jembatan yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo tersebut sudah kuno karena dibangun menggunakan teknologi Callender Hamilton (CH) dari Inggris. Mengutip informasi di Engineeringnz.org, teknologi ini merupakan inovasi yang diciptakan Archibald Milne Hamilton.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jembatan Jurug B Solo dibangun menggunakan teknologi CH yang merupakan standar Bina Marga pada era 1970. Alasan pemilihan teknologi Callander Hamilton adalah desainnya yang ekonomis karena memakai rangka batang baja yang lebih kecil.

Dalam penelitian yang dilakukan Kementerian PUPR, jembatan rangka baja CH memiliki perilaku yang mengkhawatirkan, terbukti dengan adanya tegangan, lendutan, dan getaran pada jembatan.

Baca Juga: Jembatan Jurug B Solo Dibongkar September 2022, Terus Mau Lewat Mana?

Hal itu menunjukkan adanya kelelahan bahan dari baja jembatan. Kondisi ini tidak lepas dari beberapa faktor seperti penambahan ketebalan aspal yang mengakibatkan beban 220 kg/m2 atau setara dengan 28 persen beban hidup merata yang harus dipikul jembatan.

Selain itu, lalu lintas di atas jembatan juga membuat adanya tambahan beban pada rangka baja. Hal ini dikhawatirkan akan membuat Jembatan Jurug B Solo mengalami keruntuhan akibat overloading.

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Cek Jadwal dan Bacaan Niatnya Menurut NU

Dikutip dari laman Bisnis Indonesia, Jembatan Jurug masuk dalam proyek pergantian jembatan dengan teknologi CH di Indonesia. Proyek ini bakal mengakibatkan kemacetan di Jembatan Jurug C yang saat ini dilalui kendaraan dari Palur menuju Solo.

“Risikonya adalah tumpukan kendaraan di Jembatan Jurug C karena adanya perlambatan, dan di Palur akan ada kemacetan,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno saat pemaparan proyek Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo di Kantor Dishub, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Iduladha di Indonesia & Arab Saudi Berbeda, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya