SOLOPOS.COM - Salah satu anggota Tim Pelestari Ngupit Ngawen, Rohani, menunjukkan prasasti Upit. (Instagram/@kominfo.jateng)

Solopos.com, KLATEN — Tak banyak yang tahun bahwa desa tertua di Indonesia ternyata ada di Klaten, Jawa Tengah. Namanya Desa Upit. Usianya diyakini sudah 1.154 tahun.

Informasi ini disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng melalui akun Instagram @kominfo.jateng, seperti yang dilihat , Minggu (13/12/2020). Jika dibandingkan dengan Kabupaten Klaten yang baru berusia 216, jelas Desa Upit jauh lebih tua.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Diskominfo Jateng, Desa Upit atau Yupit, secara administratif berada di Desa Kahuman dan Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Klaten. Keberadaan Desa Upit dibuktikan dengan adanya prasasti Upit di Desa Kahuman. Prasasti berbahasa Kawi kuno itu bertuliskan tahun saka 788 atau 866 Masehi. Dengan demikian, usia desa kini 1.154 tahun.

13 Warga Klaten Terpapar Virus Corona, Nyawa 1 Warga Ceper Dicabut Covid-19

Kepala Desa Kahuman, Joko Sumitro, membenarkan adanya prasasti Upit di desanya. Prasasti itu menjadi penanda adanya Desa Upit pada tahun 866 M lalu.

Mataram Kuno

Pemerintah Desa Kahuman mencatat Upit merupakan desa perdikan atau desa bebas pajak pada zaman Mataram kuno. Desa dibentuk pada masa pemerintahan Maharaja Rakai Kayuwangi. Hal ini tertulis di Prasasti Upit.

Salah satu anggota Tim Pelestari Ngupit Ngawen, Rohani, mengatakan dari prasasti tersebut kita bisa tahu sejarah masalah lalu. Sejarah itu mengungkap fakta bahwa di Upit memiliki tata pemerintahan yang sudah diakui sejak zaman dulu. “Ini membuktikan Klaten memiliki desa tertua. Ini menjadi modal untuk mengungkap sejarah di masa lalu bawha kita sudah memiliki tata pemerintahan yang jauh lebih tertatam” paparnya.

Hitung Suara Pilkada Klaten di Website KPU Dekati 100%, Ini Hasilnya

Salah seorang sesepuh Desa Kahuman, Dalimin Harno P, mengatakan selain ada prasasti Upit, di desanya banyak juga ditemukan batu-batu candi. Sebagian adalah batu candi berundak empat.

Selain itu, ditemukan pula masjid yang dibangun sejak ratusan tahun silam dan pemandian atau sendang. Untuk prasasti asli saat ini tersimpan rapi di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya