Ternyata Alun-alun Sragen Dulunya Lapangan Tenis, Begini Sejarahnya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen kembali memusatkan Salat Id 1443 Hijriah di Alun-alun Sragen, Senin (2/5/2022). Ternyata Alun-alun Sragen dulunya merupakan lapangan tenis.

SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas di sekitar Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, Rabu (12/5/2021). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)
Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen kembali memusatkan Salat Id 1443 Hijriah di Alun-alun Sragen, Senin (2/5/2022). Ternyata Alun-alun Sragen dulunya merupakan lapangan tenis.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan setiap tahun melakukan Salat Id di Alun-alun Sragen kecuali dua Idulfitri terakhir karena situasi pandemi Covid-19. Salat Id di Alun-alun Sragen kembali dilakukan Lebaran 2022.
PromosiRaih GPTW, Telkom Jadi Dream Job Bagi Pencari Kerja di Indonesia
“Semua keluarga ikut. Masyarakat, Forkopimda [Forum koordinasi pimpinan daerah Sragen] beserta keluarga ikut Salat Id. Semua dipusatkan di sana,” kata dia.
Berdasarkan laman resmi Pemkab Sragen, semula Alun-alun Sragen merupakan sebuah lapangan tenis dengan status lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Lapangan diberi nama Lapangan Sukowati karena terletak di tepi Jl. Sukowati, Sragen.
Jl. Sukowati merupakan jalan arteri yang menghubungkan Solo dengan Surabaya. Bupati Sragen, Sayid Abbad mengubah lapangan menjadi alun-alun pada 1970-an. Alun-alun diberi nama Alun-alun Sasana Lengen Putro yang bermakna tempat kegemaran anak.
Baca Juga: Aturan PPKM Dilonggarkan, Kawasan Alun-Alun Sragen Mulai Ramai
Bupati Sragen berikutnya, yakni Sri Nardi menggantinya dengan Alun-alun Sragen. Kini Alun-alun Sragen digunakan untuk berbagai kegiatan, salah satunya untuk Salat Id setiap tahun.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini". Klik link https://t.me/soloposdotcom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Solopos.com Berita Terkini