Semarang (Espos)–Anggota DPRD Jateng meminta agar pemerintah juga memberikan ganti rugi uang tunai bagi ternak sapi dan kerbau yang mati akibat letusan Gunung Merapi.
Pasalnya menurut anggota Komisi B DPRD Jateng Istajib, ternak sapi dan dan kerbau merupakan salah satu penopang utama perekonomi warga di lereng Gunung Merapi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Bila tak mendapatkan ganti rugi uang, kasihan warga karena kehilangan penopang perekonomian,” katanya kepada wartawan di Gedung Dewan Jl Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (2/12).
Pernyataan Istajib ini menanggapi pernyataan dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Prabowo Respatiyo Catrurroso bahwa hewan ternak sapi dan kerbau yang mati akibat letusan Gunung Merapi tak akan diganti dengan uang tunai.
Lebih lanjut Istajib menyatakan, saat ini warga sangat membutuhkan uang tunai guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, setelah harta bendanya ludes diterjang wedhus gembel.
“Kalau terkendala masalah dana, ganti rugi uangnya tak perlu sampai 100%, tapi 50% dari harga sapi,” tandasnya.
oto