Jumat, 3 Februari 2012 - 14:02 WIB

PENYAKIT TERNAK: Ternak di Sragen Bakal Diobati Massal

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN- Puluhan ternak kambing dan sapi di sekitar tempat kematian sapi di Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, bakal diobati secara massal oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Senin (6/2/2012). Pengobatan massal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi munculnya penyakit hewan yang berdampak pada kematian.

Lurah Kroyo, Karangmalang, Dendy Nindya Putra, saat dijumpai wartawan, Jumat (3/2/2012), mengungkapkan jumlah ternak hasil pendataan terakhir Pemerintah Keluarahan Kroyo mencapai ratusan ekor. Jumlah ternak itu, kata dia meliputi 42 ekor sapi, 46 ekor kambing dan 24 ekor domba.
Dendy mengaku belum mendata jumlah ternak khusus di sekitar kematian sapi tiga hari lalu.

Advertisement

“Tidak ada peternakan khusus di wilayah Kroyo. Ternak yang dimiliki warga biasanya hanya untuk penggemukan kemudian dijual, begitu seterusnya. Oleh karenanya data jumlah ternak selalu dinamis dan tidak pasti. Dalam penanganan kematian sapi di wilayah Kroyo ini, kami terus berkoordinasi dengan puskesmas,” ujar dia.

Dendy berharap pihak dinas terkait yang menangani kasus kematian sapi di Kroyo bisa berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, karena selama ini bila ada apa-apa laporannya ke pemerintah kelurahan. Menurut dia, dalam kasus penyakit yang berpotensi terhadap penularan kepada masyarakat tidak perlu ditutup-tutupi.

Terpisah, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Sragen, drh Mulyani Sriwiyati, mengatakan tim Disnakkan akan melakukan pengobatan massal terhadap hewan ternak di lingkungan sekitar kematian sapi pada Senin, pekan depan.

Advertisement

Pengobatan massal itu, terang dia, bertujuan untuk mengantisipasi munculnya penyakit hewan yang berpotensi kematian. Terkait pengiriman sampel kematian sapi, Mulyani yang akrab disapa Nani, belum mendapatkan laporan dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Yogyakarta.

Terpisah, Camat Karangmalang, Bambang Widyatmoko, mengungkapkan untuk penanganan pertama, pihak puskesmas sudah memberikan antibiotik kepada empat orang warga yang sempat kontak langsung dengan sapi. Menurut dia, hingga kini tidak ada laporan adanya penyakit akibat kematian sapi itu. JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif