Terminal Tirtonadi Solo Terbuka untuk Investasi Hotel Low Budget

Solopos.com, SOLO — Kondisi Terminal Tirtonadi Solo yang luas dan besar terus dikembangkan sebagai pusat berbagai kegiatan masyarakat dengan skema mixed use, kolaboratif, sinergi, dan investasi. Tidak hanya difungsikan sebagai simpul transportasi darat, Terminal Tirtonadi juga dikembangkan sebagai pusat bisnis, olahraga, dan pertemuan.

Proyeksi itu lah yang melatarbelakangi keberadaan Convention Hall, Sport Hall, dan Food Court/Food Centre di terminal tersebut. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, saat diwawancarai Solopos.com di Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (9/1/2021), mengatakan Kemenhub berpikir keras bagaimana menata dan mengembangkan terminal sejak pelimpahan pengelolaan terminal dari daerah kepada pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan lahan yang cukup luas, bangunan besar, kami berpikir aktivitas lain yang potensial. Sehingga nanti pemerintah juga mendapatkan nilai manfaat, di antaranya kita ingin memanfaatkan aset untuk mendapatkan PNBP [penerimaan negara bukan pajak],” ujarnya.

Baca Juga: Banjir Order, Belasan Event Antre Digelar di Terminal Tirtonadi Solo

Berawal dari pemikiran tersebut, Budi menjelaskan Kemenhub membuat skema mixed-use terminal dengan pola kolaboratif dan sinergis. Tidak hanya Terminal Tirtonadi Solo yang dikembangkan dengan proyeksi seperti itu, melainkan juga sejumlah terminal besar di Indonesia.

“Terminal di beberapa tempat dikembangkan dengan skema mixed-use. Sekarang kalau kita lihat di Terminal Tirtonadi adalah salah satu bagian terminal yang sudah cukup bagus. Terminal lain juga beranjak me-reform dengan skema mixed-use. Seperti terminal di Banjarmasin untuk perkuliahan, juga terminal di Padang lantai II-nya untuk perkuliahan dan klinik,” terangnya.

Pemanfaatan gedung lantai II terminal tersebut untuk kegiatan perkuliahan, menurut Budi, bekerja sama dengan Universitas Andalas. “Terminal di Gunung Kidul, Semarang, dan Cilacap lantai II nya untuk Mal Pelayanan Publik. Yang Semarang semoga segera selesai,” katanya.

Baca Juga: Kunjungi Terminal Tirtonadi Solo, Menhub Budi Karya: Luar Biasa!

Penginapan Wisatawan

Ihwal fungsi Terminal Tirtonadi, Budi mengatakan masih bisa terus dioptimalkan, salah satunya pemanfaatan gedung terminal itu untuk investasi hotel. Apalagi sejak awal menurutnya pengembangan Terminal Tirtonadi salah satunya sebagai hotel atau penginapan wisatawan.

“Sebetulnya yang potensial berikutnya adalah untuk hotel. Dulu di sini disiapkan untuk hotel. Tadinya disiapkan untuk hotel dan pertokoan atau mall waktu itu. Nah ini potensi lain ada sport hall, ballroom, dan food court. Next di sini untuk hotel low budget,” paparnya.

Penuturan senada disampaikan Adita Irawati, Staf Khusus Menhub atau Jubir Menhub. Menurutnya, Terminal Tirtonadi Solo bukan terminal biasa dengan adanya berbagai fasilitas modern. Keberadaan berbagai fasilitas itu agar Terminal Tirtonadi menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Punya 3 Gedung Baru, Terminal Tirtonadi Digagas Jadi Miniatur Kota Solo

“Kami jadikan Tirtonadi pusat kegiatan masyarakat harapannya, ketika aktif, masyarakat akan datang ke simpul transportasi dan menggunakan transportasi umum. Kami ingin aktivitas yang luar biasa itu akan menarik orang untuk datang dan memakai transportasi umum,” urainya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang juga berada di Terminal Tirtonadi Solo pada Minggu (9/1/2022) juga mengaku salut dengan pengelolaan terminal tipe A Kota Bengawan itu yang sudah bertransformasi bukan lagi sekadar untuk sarana transportasi. Terminal Tirtonadi sudah berkembang menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik seni budaya, olahraga dan lainnya.