SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Terminal Tirtonadi terus berbenah menyambut mudik Lebaran tahun ini.

Solopos.com, SOLO—Jalur khusus bus atau bus priority di Terminal Tirtonadi yang rencananya dibuka Senin (29/6/2015) terpaksa diundur. Hal itu lantaran pembangunan bus priority di sisi timur terminal belum kelar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan sejumlah pekerja masih merampungkan akses keluar masuk bus sepanjang 300 meter dengan lebar 4 meter di sisi timur. Sedangkan proyek di sisi barat atau sekitar kawasan pemberangkatan bus sudah selesai. Fasilitas bus priority menggunakan sebagian akses Jl. Ahmad Yani yang dulunya berupa pedestrian. “Bus priority baru akan dioperasikan jika kedua sisi sudah siap,” ujar Eko Agus Susanto, Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya.

Eko mengatakan penyelesaian bus priority di sisi timur ditarget selesai H-10 atau 7 Juli. Target waktu itu termasuk pembongkaran pintu utama bus di sisi tengah. Eko menjelaskan gapura pintu utama saat ini akan dibongkar menandai pengoperasian bus priority. Adanya jalur khusus bus memungkinkan armada dari arah barat langsung masuk terminal tanpa perlu memutar Jl. Ahmad Yani terlalu lama. “Untuk bus yang keluar juga akan melewati jalur itu sebelum kembali ke Jl. Ahmad Yani,” terangnya.

Menurut Eko keberadaan bus priority vital menyambut musim mudik dan balik Lebaran 2015. Pasalnya di medio itu, arus di Jl. Ahmad Yani seringkali padat sehingga menyulitkan bus keluar masuk terminal. Hal ini menimbulkan efek domino yakni kemacetan di sepanjang jalur. “Kepadatan arus diperkirakan baru terlihat H-5. Jadi kalau bus priority baru beroperasi H-10 kami kira masih aman,” tuturnya.

Loket Bus

Selain mengebut pengerjaan bus priority, terminal fokus membangun loket penarikan retribusi. Sejauh ini petugas masih menggunakan loket nonpermanen di sisi tengah terminal. Eko mengatakan akan menggunakan loket gapura di sisi timur untuk penarikan retribusi. Ada dua gapura berupa loket yang dibangun di sisi tengah terminal. “Pemilihan loket sudah kami kaji efektivitas dan keamanan aksesnya.”

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan bus priority di sisi barat sempat dievaluasi.

Hal itu karena jalur dianggap kurang mendukung manuver bus dari arah barat. Otoritas akhirnya membongkar sejumlah median di Jl. Ahmad Yani untuk memerlebar akses bus menuju bus priority. “Saat ujicoba kemarin bus kurang lancar saat masuk jalur khusus. Sekarang sudah disesuaikan,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya