SOLOPOS.COM - Kendaraan Angkutan Pedesaan terlihat keluar dari Terminal Semin. Meski sudah ada kendaraan yang masuk ke terminal, namun sampai sekarang Pemkab Gunungkidul belum membuka terminal secara resmi. Senin (26/9/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Terminal Semin kemungkinan belum dapat diresmikan akhir tahun ini.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Peresmian Terminal Tipe C Semin yang dijadwalkan akhir tahun ini kemungkinan molor. Sebab penyempurnaan bangunan dan penambahan fasilitas urung bisa dilakukan di tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Sunarjo, adanya pemangkasan dari pemerintah pusat berdampak terhadap rencana penyempurnaan Terminal Semin. Program yang telah disusun harus ditunda dan diajukan di APBD Murni 2017. Adanya kebijakan ini, maka dinas harus mengubah rencana peresmian yang seyogyanya dilakukan di akhir tahun nanti.

“Bagaimana mau diresmikan, wong papan namannya saja belum ada,” ungkapnya, Senin (27/9/2016)

(Baca Juga : TERMINAL SEMIN : Penyempuraan Proyek Molor, Peresmian Ikut Mundur)

Meski demikian, molornya peresmian bukan menjadi soal karena secara prinsip keberadaan Terminal Semin sudah bisa difungsikan, meski masih sebatas uji coba.

“Angkutan sudah banyak yang masuk. Jadi peresmian hanya pengukuhan secara formal dan pelaksanaannya tinggal menunggu waktu,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Transportasi Dishubkominfo Gunugkidul Kuncoro Budi Santoso mengatakan, selama proses uji coba berlangsung, pihaknya belum menarik retribusi kepada angkutan yang masuk terminal. Hal ini terjadi karena belum ada payung hukum untuk penarikan, terlebih lagi keberadaan terminal juga belum buka secara resmi.

“Sampai saat ini masih gratis. Mungkin penarikan retibusi baru terlaksana saat terminal resmi dibuka,” kata Kuncoro.

Menurut dia, kendala lain dalam pengoperasian secara resmi, selain masalah fasilitas yang masih butuh penyempurnaan, juga terkendala jumlah pegawai.  Kekurangan SDM ini diakui Kuncoro menjadi salah satu faktor penting dalam upaya memaksimalkan operasional terminal.

“Kalau masalah pegawai itu kebijakan pimpinan. Yang jelas, kami sudah berusaha melakukan upaya [salah satunya melakukan rekayasa arus lalu lintas di depan Pasar Semin] hanya untuk mendukung keberadaan terminal,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya