SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Terminal kargo Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang yang baru ditarget sudah bisa dioperasikan akhir Januari ini atau selambat-lambatnya awal Februari mendatang.

Hal itu disampaikan, Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Ahmad Yani, Cecep Marga Sonjaya, dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Sabtu (5/1/2019). Cecep berharap adanya terminal kargo yang baru itu mampu menampung pergerakan pesawat kargo di Bandara Ahmad Yani Semarang yang intensitasnya cukup padat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk mengantisipasi dan meningkatkan jumlah pergerakan kargo, maka PT Angkasa Pura I akan mengoperasionalkan terminal kargo baru pada akhir Januari atau awal Februari ini. Terminal kargo yang baru memiliki luas 2.560 meter persegi (m2) atau tiga kali lebih besar daripada terminal kargo yang ada saat ini, yakni 774 m2. Atau mampu menampung kargo kapasitas 60.000 ton per tahun atau tiga kali lebih besar dari terminal kargo eksisting, yakni 18.250 ton per tahun,” jelas Cecep.

Cecep menambahkan pergerakan kargo di Bandara Ahmad Yani memang mengalami peningkatan semenjak terminal baru diresmikan. Data yang dimiliki PT AP I Bandara Ahmad Yani menyebutkan jumlah pergerakan kargo dari Januari hingga 5 Juni mencapai 10.335 ton atau sekitar 66 ton per hari.

Jumlah itu meningkat drastis setelah terminal baru Bandara Ahmad Yani diresmikan pada 6 Juni lalu. Jumlah kargo per 6 Juni-31 Desember 2018 mengalami peningkatan mencapai 13.220 ton atau 63-70 ton per hari.

Selain mengalami peningkatan jumlah kargo, lonjakan penumpang juga terjadi selama terminal baru dioperasikan. Tercatat selama 2018, Bandara Ahmad Yani Semarang telah melayani sekitar 5,1 juta penumpang atau naik sekitar 17% dibanding tahun 2017, yakni 4,4 juta penumpang.

Sementara dalam pergerakan pesawat, selama 2018 ada sekitar 45.515 pergerakan pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang atau naik 18% dibanding 2017, yakni sekitar 38.593 pesawat. Sedangkan untuk pesawat kargo, selama 2018 mencapai 23.325 ton atau naik sekitar 32% dibanding tahun 2017, yang hanya berkisar di angka 17.630 ton.

“Kedepannya, dalam rangka mengantisipasi dan meningkatkan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, PT AP I tengah mengevaluasi rencana penambahan panjang runway dan pembangunan paralel taxi way,  termasuk pada penambahan rapid exit taxi way,” ujar Cecep.

Dengan adanya penambahan panjang runway itu, diharap memperbesar peluang pesawat tipe wide body beroperasi di Bandara Ahmad Yani Semarang. Sementara, pembangunan paralel taxi way dan rapid exit taxi way akan menambah kemampuan kapasitas pergerakan pesawat per jamnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya