SOLOPOS.COM - Bus masuk ke Terminal Ir Soekarno Klaten, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Minggu (2/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kurang dari dua pekan menjelang Lebaran, suasana Terminal Ir Soekarno Klaten, Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, masih sepi. Jumlah penumpang turun maupun berangkat tak melonjak secara drastis.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, penumpang bus dari wilayah Jabodetabek yang turun di Terminal Ir Soekarno Klaten rata-rata 10-30 orang sejak awal April 2021. Pada Sabtu (1/5/2021), jumlah penumpang yang turun di terminal tersebut bahkan hanya 16 orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka sebelumnya berangkat dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Bekasi, Cikarang, Tangerang, dan Malang. Koordinator Terminal Ir Soekarno Klaten, Marjono, memastikan belum ada lonjakan penumpang turun di terminal hingga Minggu (2/5/2021).

Baca Juga: Ular Piton Tertangkap Saat Incar Ayam Milik Warga Karanganom Klaten, Panjangnya 5 Meter

Suasana Terminal Ir Soekarno Klaten itu masih lengang meski Lebaran makin dekat. “Penumpang sementara ini menurun. Pemberangkatan penumpang juga sepi. Karena ada larangan mudik Lebaran,” kata Marjono saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Marjono tak menampik kemungkinan penumpang memilih tak turun di terminal. Hanya, selama ini pengelola terminal tak bisa memantau penumpang bus yang turun di luar terminal.

“Kalau yang turun di jalan kami kurang memonitor. Tetapi memang kemarin-kemarin [Lebaran tahun sebelumnya] ada yang turun di jalan [di luar terminal Ir Soekarno],” jelasnya.

Baca Juga: Pemudik Masuk Klaten Tetap Wajib Karantina Meski Bawa Hasil Tes Antigen

Puncak Kepadatan

Marjono mengaku dalam kondisi ini sulit memprediksi puncak kepadatan penumpang di Terminal Ir Soekarno, Klaten, pada Lebaran tahun ini. Ia menilai kecil kemungkinan ada lonjakan jumlah penumpang secara drastis menyusul adanya larangan mudik Lebaran.

Salah satu petugas Terminal Ir Soekarno Klaten, Tugiman, juga memastikan jumlah penumpang yang turun di terminal itu belum melonjak signifikan.

“Dari hasil pemantauan [Minggu pukul 00.00 WIB-07.00 WIB], hanya ada sembilan penumpang yang turun di terminal dari wilayah Jabodetabek. Biasanya bus malam masuk terminal itu mulai pukul 24.00 WIB,” kata Tugiman.

Baca Juga: Kisah Pramugari Cantik Asal Solo: Dulu Ditolak Maskapai Lokal, Kini Sukses Di Emirates Airlines

Ia menambahkan selama ini saban penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) terutama dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, dan luar Jawa wajib melewati pendataan. Data itu meliputi nama, asal perjalanan, alamat tujuan ke Klaten, hingga nomor ponsel.

Ini penting untuk memudahkan proses pelacakan jika ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. “Data kemudian disampaikan ke Dishub untuk diteruskan ke kecamatan yang akan dituju penumpang yang turun di terminal.”

Selama ini ada penumpang yang menunjukkan hasil rapid test antigen ada pula yang tidak. Mereka yang membawa hasil tes antigen negatif Covid-19 rata-rata datang dari luar Jawa maupun luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya