SOLOPOS.COM - Pintu keluar sebelah utara Terminal Giwangan yang selama ini menjadi pintu bagi bus kota dan Trans Jogja akan ditutup UPT Giwangan. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Harianjogja.com, JOGJA–UPT Terminal Giwangan berencana menutup akses pintu keluar di bagian utara Terminal Giwangan sebagai respons atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan pada 2013 yang menyatakan banyaknya akses keluar masuk di tempat tersebut.

Kepala UPT Terminal Bekti Zunanta mengatakan, penutupan itu berkaitan dengan temuan dari BPK  2013. Ada 11 temuan yang harus segera diperbaiki paling lambat 2015 mendatang. Salah satunya, banyaknya akses pintu keluar di terminal Giwangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya kurang begitu hapal apa saja temuan itu. Yang jelas, salah satunya banyaknya akses keluar masuk di terminal,” katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. “Untuk itu, kami harus bergerak cepat, salah satunya menutup akses pintu keluar di sebelah utara,” imbuh dia.

Menurut rencana, pintu keluar sebelah utara yang semula dikhususkan sebagai pintu untuk bus kota dan Trans Jogja akan ditutup. Jadi nantinya, akses keluar terminal hanya ada satu, yakni terletak di area selatan. Hanya, saat ini pihak UPT masih berkoordinasi dengan pihak manajemen terminal, dan melakukan sosialisasi ke warga sekitar. “Kami sudah membuat pengkajian dan melakukan sosialisasi ke warga,” ujar dia.

Dia menambahkan, pintu keluar sebelah utara tak hanya dijadikan keluar bus kota atau Trans Jogja, tapi juga menjadi akses keluar masuk sebagian warga, terutama mereka yang masuk lewat pintu belakang. Jadi oleh BPK, temuan ini diminta untuk segera diperbaiki. “Kami terus melakukan sosialisasi, baik itu untuk penghuni dalam terminal, maupun yang berada di luar terminal,” ungkapnya.

Pernyataan dari Kepala UPT ini berkebalikan dengan pernyataan beberapa warga di sekitar pintu keluar sebelah utara. Salah satunya diungkapkan Sugiman, yang sehari-hari sebagai tukang becak di area itu. Menurut dia, rencana penutupan pintuk keluar untuk bus kota itu belum pernah disosialisasikan pihak terminal.

“Rasanya belum pernah, apalagi selama mangkal di sini belum ada omongan dari orang terminal  terkait rencana penutupan itu,” katanya ketika ditemui Senin (20/1/2014).
Selama ini, ia memang mendengar kabar dari omongan beberapa orang.  Itu pun masih sekadar kabar, dan belum diketahui secara pasti kebenarannya terkait rencana penutupan tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Pani, seorang penjual makanan di sekitar pintu keluar sebelah utara Terminal Giwangan. Malahan, dia mengaku baru tahu rencana itu ketika ditanya masalah penutupan itu. Menurut dia, selama ini biasa-biasa saja dan tak ada pemberitahuan terkait rencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya