SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang berstatus tenaga kesehatan disuntik vaksin Moderna ditemani anak sulungnya Putri Humaira Akbar di Kantor DKK Sragen, Senin (9/8/2021). (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 3.780 tenaga kesehatan atau nakes Kabupaten Sragen mulai disuntik vaksin Covid-19 dari Moderna untuk booster imunitas.

Vaksin dari Moderna ini diklaim memiliki tingkat efikasi atau kemanjuran hingga 95% dalam 4-6 bulan. Total ada sekitar 6.000 nakes Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, pada tahap pertama, Sragen baru menerima 3.780 dosis vaksin Moderna. Penyuntikan vaksin moderna kepada nakes dilakukan secara bertahap mulai Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Nakes di Sragen Segera Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Pada Senin, penyuntikan vaksin Covid-19 Moderna untuk booster imunitas para nakes digelar di tiga lokasi berbeda yakni RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, RS Mardi Lestari dan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).

Khusus di Kantor DKK Sragen, vaksinasi ini menyasar kalangan kepala puskesmas. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang juga berstatus nakes juga menerima suntikan vaksin Moderna di Kantor DKK Sragen.

Baca Juga: Video Viral Mobil Pikap Jalan Zigzag di Sumberlawang Sragen, Polisi Turun Tangan

“Total ada sekitar 6.000 nakes, tapi kami baru dapat 3.780 dosis [vaksin Moderna]. Jadi masih kurang separuhnya. Nanti kami mintakan lagi ke Provinsi,” ujar Bupati Sragen saat memantau penyuntikan vaksin moderna di Kantor DKK Sragen.

Nakes Terbiasa Berinteraksi dengan Pasien

Bupati Sragen menegaskan vaksin Moderna untuk booster itu hanya diperuntukkan kalangan nakes karena mereka masuk kategori risiko tinggi (risti) penularan Covid-19.

Baca Juga: Lansia Pikun Buang Puntung Rokok di Kasur, 2 Rumah Warga Kalijambe Sragen Terbakar

Para nakes terbiasa berinteraksi dengan pasien sehingga besar peluang mereka tertular Covid-19. Pemkab Sragen, kata Bupati, sudah meneken pakta integritas yang mengharuskan penggunaan vaksin Moderna hanya untuk kalangan nakes.

Penyuntikan vaksin Moderna kepada nakes Sragen dilakukan secara bertahap mengingat kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) dari vaksin ini tergolong kuat.

Baca Juga: Tertangkap! Ini Identitas Sopir Pikap Berjalan Zigzag di Sumberlawang Sragen

“Vaksin ini memiliki KIPI yang kuat sehingga harus bergiliran. Kalau semua nakes disuntik vaksin Moderna dengan KIPI yang kuat, nanti dikhawatirkan bisa ganggu pelayanan,” ucap Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya