SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

WONOGIRI—Kekhawatiran melanda warga Dusun Sengon, Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri pascaperistiwa keracunan yang dialami empat warga yang diduga akibat ulah salah satu warga yang sakit hati karena cintanya ditolak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga yang diduga dan dilaporkan sebagai pelaku penebar racun itu, Sar, saat ini masih bebas berkeliaran. Polisi belum menahan dan menetapkannya sebagai tersangka karena kekurangan bukti dan saksi.

Pantauan Solopos.com, Senin (8/10/2012), sekitar pukul 08.00 WIB, dusun itu tak seperti biasa, terlihat sepi. Tak tampak adanya aktivitas warga. Pintu rumah-rumah tertutup rapat, sementara ladang-ladang juga masih terlihat sepi. Tak terlihat ada kegiatan dari para petani setempat.

Di rumah salah satu korban keracunan, SS, 49, pun pintunya tertutup rapat. Namun saat Espos mengetuk pintu ternyata ada beberapa orang di dalam rumah. SS masih terlihat lemas pascakeracunan, Sabtu (6/10/2012) lalu. Dia mengaku resah dan khawatir karena sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

SS meminta pihak berwajib bertindak tegas mengungkap kasus tersebut dan menemukan tersangkanya. Dia menuturkan saat ini masih di rumah menunggu kondisi fit. Sementara istri SS, Sr mengatakan keluarganya memaafkan kejadian tersebut asal tidak terulang kembali pada warga lain.

“Tuduhan warga kepada Sar sampai saat ini sulit dibuktikan dan kami takut ada unsur dendam nantinya,”ujar Sr.

Sr menuturkan  Sar sudah terlihat di rumahnya. “Kami berharap jangan ada unsur dendam dan saling menjaga keamanan bersama,” ujarnya.

Kadus Sengon, Desa Tempursari, Sakem, saat ditemui Espos di rumahnya, mengakui saat ini kondisi wilayahnya memang masih mencekam pascaperistiwa keracunan massal, Sabtu lalu. Dia berharap warga beraktivitas seperti biasanya.

Dia menambahkan sampai saat itu belum ada perhatian dari pemerintah terkait kasus keracunan massal tersebut. “Tuduhan memang banyak mengarah ke Sar namun warga saya masih takut jika ada pelaku lain yang sengaja ingin membuat kekacauan di sini,” ujarnya.

Kapolsek Sidoharjo, AKP Untung Sanyoto, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika, saat dihubungi Solopos.com, Senin, mengatakan saat ini Sar belum ditetapkan tersangka. “Kami masih menyelidiki dari bukti-bukti yang kami dapat,” ujarnya. Dia menambahkan saat ini terduga penebar racun, Sar sudah diperbolehkan pulang karena saksi belum bisa ditemukan.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, empat warga Dusun Sengon, Desa Sempukerep, Sidoharjo menjadi korban keracunan yang diduga akibat ulah salah satu warga yang kesal karena ajakannya berselingkuh ditolak. Warga tersebut, Sar, diduga mendatangi rumah si perempuan, Nar, saat sepi dan meracuni makanan di dapurnya. Makanan itu dibawa ke sawah untuk makan siang sejumlah tetangga yang tengah menggarap sawah. Setelah makan makanan itu, empat orang mengalami pusing-pusing, muntah, bahkan ada yang pingsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya