SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali [SPFM], Keterlambatan jadwal kedatangan jemaah haji di Debarkasi Solo, membuat petugas haji daerah yang menjemput mereka, harus menunggu berjam-jam di asrama haji Donohudan Boyolali. Keterlambatan hingga saat ini masih terjadi, mencapai 2 hingga 24 jam. Menurut Wakil Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Debarkasi Solo M. Syafiq Minggu (20/11) di asrama haji Donohudan, sebagian petugas haji daerah bersama dengan sopir bus penjemput, terpaksa menginap di asrama haji ini. Syafik mengungkapkan, pihaknya telah menginformasikan kemungkinan keterlambatan ini, sehingga petugas haji daerah dapat mempersiapkan diri. Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya, jadwal kepulangan kloter akan sesuai jadwal, setelah gerbang penerbangan di Bandara King Abdul Azis Jeddah, mulai longgar, dan Indonesia mendapatkan tambahan gerbang penerbangan.

Sementara itu, jumlah jemaah haji Debarkasi Solo yang meninggal di tanah suci, hingga Minggu (20/11) mencapai 63 orang. Syafik menjelaskan, kebanyakan jemaah ini meninggal akibat serangan jantung, dan gangguan pernafasan, akibat faktor usia lanjut dan penyakit bawaan. Menurut Syafik, seluruh jemaah yang meninggal di tanah suci, telah dimakamkan di kompleks pemakaman Syara di Makkah. Sementara itu, dari 52 jemaah haji yang meninggal tersebut, 20 diantaranya meninggal sebelum pelaksanaan wukuf di Arofah. [SPFM/lia]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya