SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (laskar-suzuki.com)

Ilustrasi (laskar-suzuki.com)

SRAGEN — Sungguh terlalu ulah warga Ngadirejo RT 030/013, Kroyo, Karangmalang, Anton Suryadi alias Anton, 29, ini. Dia tega menyerang dan merampas perhiasan seorang perempuan lanjut usia (lansia), Painem, 70, yang masih tetangganya sendiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Anton merampas kalung emas seberat 23,7 gram dan liontin emas seberat 5,3 gram milik tetangganya, Painem. Saat kejadian, Painem yang tinggal sekitar 300 meter dari rumah pelaku, ditinggal suami, Hadi, 75, ke masjid. Anton datang dengan dalih bertamu. Saat itu, Painem tak menaruh curiga. Namun, dia melihat gelagat duda itu mencurigakan. Lansia itu lantas melepas kalungnya dan menggenggamnya.

Namun Anton sadar Painem sudah curiga. Dia langsung mendorong Painem di hingga terhuyung jatuh dan lantas menodongkan pisau dapur ke leher korban. Melihat korban ketakutan, Anton menggondol kalung dan kabur menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna hijau dengan plat nomor AD 2337 GY. Dia berusaha menghapus jejak dengan melepas pakaian dan menyimpan kalung di rumah Gembrang, Ngadirejo, RT 042/013, Kroyo, Karangmalang. Kalung disimpan di usuk bambu.

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, Sabtu (3/11/2012) mengatakan pelaku meninggalkan pisau di rumah korban. Berbekal penemuan itu, anggota Polres Sragen mengembangkan penyelidikan dan berhasil menangkap korban. “Pelaku sudah memenuhi syarat melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Selain itu, dia juga menggunakan senjata tajam untuk mengancam korban. Pelaku dijerat pasal 365 KUHP ayat (1) dan pasal 2 ayat (1) UUDRT Nomor 12 tahun 1951 tentang Undang-undang Darurat. Pelaku diancam hukuman penjara paling lama sembilan tahun,” terang Kapolres.

Anton yang bekerja sebagai sopir truk itu menuturkan merampas kalung tidak untuk dijual. Niat merampas kalung muncul saat melintas di depan rumah korban. Saat itu, dia hendak berjalan-jalan dengan mantan istri. Dia pun mengaku pisau dapur diperoleh dari salah satu tumpukan rosokan milik salah satu tetangga. “Saya enggak berniat menjual. Niat mengambil kalung muncul tiba-tiba. Sesudah mengambil kalung, saya simpan di rumah teman,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Mapolres Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya