Balapan liar di areal jembatan Suramadu, Surabaya memakan tiga korban jiwa.
Solopos.com, SURABAYA – Sebuah peristiwa tragis menjadi bukti kalau balapan liar adalah sebuah bom waktu yang kapanpun bisa melukai orang yang terlibat di dalamnya. Tiga nyawa melayang karena penonton balap liar terlalu cepat merayakan kemenangan pembalap yang didukungnya.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Peristiwa tragis itu terjadi di areal jembatan Suramadu atau daerah by pass Suramadu. Surabaya, Sabtu (26/8/2017). Daerah tersebut memang sudah dikenal sebagai arena langganan balap liar. Peristiwa tragis ini merenggut nyawa dua penonton dan joki balap liar.
Detik-detik terjadinya kecelakaan maut saat balap liar itu diunggah oleh pengguna akun Instagram @afandik_, Minggu. Video diunggah dalam empat bagian menggambarkan sejak awal balapan dimulai hingga kecelakaan terjadi.
Dalam video diungkapkan balapan dilakukan oleh dua tim yang disebut Barbara dan Fxr. Balapan berawal dengan lancar dan menunjukkan Barbara lebih unggul. Di video ketiga terekam momen-momen Barbara memimpin, setelah motor Barbara melintas, sontak pendukungnya masuk ke jalan dan meneriakan nama Barbara. Di situlah petaka terjadi, motor joki Fxr yang masih melintas dalam kecepatan penuh menyambar dua penonton yang turun ke jalan sebelum akhirnya jatuh.
Dalam rekaman terlihat tiga orang tersungkur di jalanan tak bergerak sedikitpun. Mungkin belum sepenuhnya menyadari situasi, penonton balap liar masih terdengar meneriakan dukungan untuk Barbara. Dalam video tersebut diketahui peristiwa terjadi pukul 02.55 WIB.
Di kolom komentar, pengguna akun @afandik_ memberikan kronologi peristiwa. Korban yang tertabrak adalah pendukung Barbara yang meluapkan rasa senang saat Barbara menang. Korban mengira sepeda motor Fxr bermasalah sehingga menganggap lawan Barbara itu tidak akan melintas.
“Info terkini. Bahwa penonton yg menjadi korban merasa senang karena melihat tim jagoan mreka di depan. Korban tak menyangka & tak menyadari bahwa tim lawan masih berada dibelakang dengan keadaan motor dgn laju top speed/kencang,” tulis @afandik_
Akun tersebut juga menjelaskan di tempat balapan beredar informasi kalau sepeda motor Fxr bermasalah dan tidak melanjutkan lomba. Hal itu diduga menjadi pertimbangan korban saat merayakan kemenangan tim favoritnya.
“Mohon doanya buat ketiga korban, semoga amal ibadah ditrima disisi Allah SWT,” tambah @afandik_.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
