SOLOPOS.COM - Kondisi minibus yang terguling di Dusun Kepuh Kidul, RT 02/RW 03, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri pada Senin (21/11/2022) malam. Sejumlah warga tampak mendatangi lokasi kejadian, Selasa (22/11/2022) pagi. (Solopos.com/Luthfi Sobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Satu unit Minibus Panca Tunggal terguling di Dusun Kepuh Kulon RT 002/RW 003, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin (11/22/2022). Sebanyak delapan penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Penumpang minibus merupakan rombongan penjenguk warga yang baru saja melahirkan bayi di Dusun Kepuh Kulon. Selepas Isya, rombongan beranjak pulang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebelum rombongan beranjak pulang, beberapa warga mengingatkan sopir agar tidak melewati jalan yang menurun sekaligus menanjak itu. Sebab jalan bercorak beton itu berlumut, licin, terlebih saat itu kondisi jalan masih basah setelah terkena hujan.

Warga sudah menyarankan agar minibus melewati jalan lain, yaitu jalan yang sebelumnya dilalui minibus saat menuju ke rumah warga yang dijenguk. Namun demikian, sopir tidak mengindahkan saran warga dan memaksakan melewati jalan seluas sekitar lima meter itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah seorang warga di Kepuh Kulon, Ratno, mengungkapkan jalan tersebut memang sangat berbahaya untuk dilalui. Warga berani melintasi jalan itu saat jalan kaki dan menggunakan sepeda motor saja. Sementara mobil jarang sekali yang berani melintas.

Baca Juga: Mitos Larangan Pengantin Melintasi Gunung Pegat Wonogiri dalam Hukum Islam

“Sopir sudah diingatkan untuk tidak melintasi jalan itu. Tapi tetap ngeyel. Sopir sudah diarahkan melewati jalan lain, yaitu gang yang berada di sebelah selatan. Lha wong warga kalau naik mobil saja enggak berani lewat jalan sini kok,” kata Ratno, saat ditemui Solopos.com, di lokasi kejadian, Selasa (22/11/2022).

Warga Kepuh Kulon lainnya, Jaimin, 60, mengatakan total penumpang Minibus Panca Tunggal 43 orang. Saat terguling, terdapat 30-an penumpang di dalam minibus.

“Saat terguling, penumpangnya tumpuk-tumpukan [saling bertumpuk] di dalam bus. Yang paling kasihan, karena ada airnya. Mungkin tidak bisa bernafas. Ada 30-an orang yang di dalam bus itu waktu bus terguling,” kata Jaimin

Jaimin tidak mengetahui jelas mengapa sopir itu tetap memaksakan jalan tersebut. Padahal waktu berangkat dari Desa Kulurejo minibus itu melewati jalan yang jauh lebih aman.

Baca Juga: Sopir Minibus Telah Diamankan, Kapolres Wonogiri Pimpin Olah TKP

“Mungkin dia berpikir karena jarak rumah dan jalan raya tidak jauh jika melewati jalan ini. Makanya memilih jalan itu walaupun berbahaya. Padahal kalau dihitung, jalan ini dengan dengan jalan yang aman itu perbandingannya enggak jauh. Kalau lewat jalan yang aman itu enggak sampai lima menit sudah sampai jalan raya,” jelasnya.

Saat kejadian, Jaimin berada tidak jauh dari lokasi. Dia sontak kaget ketika mengetahui minibus itu terguling.

“Suaranya keras terdengar. Keadaan kacau, banyak yang teriak-teriak,” ujar Jaimin.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan sopir minibus, WTO, telah diamankan di Satlantas Polres Wonogiri untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Asal Usul Gunung Pegat Wonogiri, Dibelah untuk Jalan dan Menyimpan Misteri

“Setelah laporan masuk, Kapolres bersama anggota Satlantas Polres Wonogiri melaksanakan olah TKP [tempat kejadian perkara] dan mencatat keterangan saksi-saksi di sekitar TKP. Pengemudi dan dan barang bukti sudah diamankan di Satlantas Polres Wonogiri,” kata Aiptu Iwan kepada Solopos.com, Selasa.

Selain meninjau lokasi kejadian kecelakaan tunggal, imbuh dia, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto juga meninjau kondisi korban yang dibawa ke Rumah Sakit Hermina Wonogiri.

“Kapolres turun langsung memimpin penanganan kecelakaan,” ucap Aiptu Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya