SOLOPOS.COM - Polisi saat menyelidiki penyebab kecelakaan maut minibus yang membawa rombongan guru dari Pasuruan di Tol Semarang-Solo, Sabtu (24/9/2022). (Solopos.com-Humas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Fakta baru terkait kecelakaan maut minibus di Tol Semarang-Solo KM 436+400, Kabupaten Semarang, terkuak. Sopir minibus dalam insiden itu ternyata sedang dalam kondisi tidak bugar dan mengonsumsi obat-obatan sebelum kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal itu terjadi.

Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan, mengaku telah menemukan obat-obatan yang diduga dikonsumsi sopir minibus, M. Iqbal Lazuardi, 27. Obat-obatan untuk meredakan sakit flu dan demam yang bisa menyebabkan kantuk itu pun ditemukan dalam kondisi terbuka, dengan kata lain telah dikonsumsi.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“[Ada] Flutamol sudah terbuka dua butir, kemudian Molocort juga terbuka dua butir, dan Divoltar satu butir. Kalau yang memberikan efek mengantuk itu Flutamol,” ungkap Dwi, Senin (26/9/2022).

Selain itu, berdasarkan keterangan dua penumpang yang selamat, sopir sempat menyampaikan kondisinya yang kurang fit. Selain itu, sopir juga terkesan terburu-buru untuk ke Semarang, memenuhi jadwal atau rundown acara yang diberikan penumpang rombongan guru dari Pasuruan itu.

“Kalau kita mengukur jarak tempuh, dari titik awal Pasuruan, mereka ada kegiatan selama dua hari di Semarang. Berdasarkan rundown, tujuan pertama mereka adalah Masjid Agung Jawa Tengah [MAJT] untuk menunaikan salat subuh,” jelasnya.

Baca juga: Bertambah Lagi, Korban Meninggal Kecelakaan Minibus di Tol Semarang-Solo Jadi 7

Sementara itu, berdasarkan fakta global positioning system (GPS), sebelum menabrak bagian belakang truk pengangkut kayu, minibus Isuzu Elf yang ditumpangi para korban berhenti di dua lokasi. Minibus itu berhenti kali terakhir di rest area Ngawi.

Jarak antara titik pemberhentian terakhir dengan lokasi kecelakaan mencapai 130 kilometer (km). Sedangkan estimasi meninggalkan rest area Ngawi itu sekitar pukul 02.00 WIB dan harus tiba di MAJT Semarang pada pukul 03.30 WIB.

Alhasil, situasi itu pun membuat sang sopir terburu-buru. Dengan kondisi yang kurang fit dan mengantuk akibat pengaruh obat, kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Semarang – Solo, 5 Nyawa Melayang

“Selain kondisi kurang fit, sopir terkesan buru-buru mengejar waktunya. Selain itu sopir juga belum begitu menguasai medan,” ungkap Kasat Lantas Polres Semarang.

Dengan situasi itu, tersangka kasus kecelakaan maut minibus yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia di Tol Semarang-Solo, Kabupaten Semarang, Sabtu (24/9/2022), mengarah ke sopir, yakni M. Iqbal Lazuardi. Kendati demikian, sopir merupakan satu dari tujuh korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya