SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan mayat ABG di dalam kamar hotel di Kabupaten Semarang, Senin (16/11/202). (Detik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Pembunuhan ABG berseragam pramuka berinisial DF, 17, di salah satu hotel di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah akhirnya terungkap. Pelaku pembunuhan tersebut ternyata berstatus sebagai pacar korban.

Pelaku diketahui bernama Dicky Ramandany, 19, yang merupakan warga Surabaya, Jawa Timur. Pelaku dan korban diketahui baru berkenalan selama dua pekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Dari pendalaman, keduanya memang pacaran atau TTM (teman tapi mesra). Jadi berdua memang berhubungan dekat," kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Onkoseno G Sukahar di Mapolres Semarang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (18/11/2020), seperti dilansir Detik.com.

Meski baru saling mengenal, pembunuh ABG berseragam pramuka itu menyimpan dendam. Dia merasa sakit hati karena sering dihina oleh korban.

"Karena dekat, korban beberapa kali memberi uang dan makanan ke pelaku. Tetapi dengan cara yang membuat pelaku merasa sakit hati," lanjutnya.

Gegara Sinyal HP Eror, Uang Rp72 Juta Milik Nasabah Maybank Solo Raib

Sakit Hati

Rasa sakit hati itulah yang membuat pelaku nekat menghabisi nyawa korban. Pelaku lantas mengajak korban bertemu di hotel kawasan Bandungan, Semarang itu.

"Keduanya sudah beberapa kali bertemu berdua. Lalu korban diajak ke hotel Bandungan, dengan niat untuk dibunuh," jelasnya.

Korban kemudian berpamitan kepada orang tuanya untuk sekolah dan memakai seragam pramuka saat keluar rumah. Nahas, sesampainya di hotel, ABG berseragam pramuka itu malah dibunuh oleh kekasihnya.

Berdasarkan hasil olah TKP dan autopsi tidak ditemukan tanda keduanya melakukan hubungan intim. Namun ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Sabtu (14/11) pukul 08.00 WIB pagi, langsung check in dan membunuh korban dengan cara dibenturkan ke dipan hotel dan dibekap. Pukul 09.00 WIB pagi, pelaku kabur dari hotel," imbuh Onkoseno.

Geruduk Kantor Kospin Syariah Karanganyar, Nasabah Minta Uang Dicairkan, Tapi...

Mayat ABG berseragam pramuka itu ditemukan pada Minggu (15/11/2020) pagi pukul 10.00 WIB. Setelah membunuh, pelaku langsung kembali ke Demak dan menggasak semua harta korban.

Diberitakan sebelumnya, sesampainya di Demak, pelaku langsung menjual motor dan handphone milik korban.

“Motor korban dijual dengan harga Rp2 juta. Sementara, handphone korban dijual secara online dan laku Rp125.000,” imbuh Onkoseno.

Dari motor dan handphone itu, polisi pun menelusuri jejak pelaku. Polisi akhirnya berhasil menangkap pembeli motor dan handphone milik korban.

“Pembeli motor dan handphone milik korban juga kita tangkap karena sebagai penadah,” tutur Onkoseno.

Tragis! Seorang Nenek-Nenek di Grobogan Tewas Terbakar

Kabur ke Surabaya

Seusai menjual barang milik korban, pelaku pun melarikan diri ke Surabaya. Ia pergi ke Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.

“Pelaku ini memang aslinya Surabaya. Dia tinggal di Demak dititipkan oleh keluarganya kepada seorang kenalan. Pelaku tidak sekolah. Dia kenal dengan korban karena pergaulan dan rumahnya berdekatan,” ungkap Onkoseno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya