SOLOPOS.COM - Suasana konfrensi pers Polda DIY terkait penangkapan pelaku mutilasi di Pakem, Sleman pada Rabu (22/3/2023). (Harian Jogja/Triyo Handoko).

Solopos.com, JOGJA–Motif pembunuhan dan mutiliasi di Pakem, Sleman, DIY akhirnya terungkap.

Pelaku, Heru Prasetyo, 23, tega membunuh dan memutilasi mayat AI, 34, karena ingin menguasai harta bendanya. Harta benda AI yang dirampas sedianya digunakan Heru untuk melunasi utang pinjaman online (pinjol) senilai jutaan rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu terungkap dalam gelar tersangka dan barang bukti di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra mengatakan tersangka Heru terlilit utang pinjol senilai Rp8 juta.

Ekspedisi Mudik 2024

Heru menggondol harta AI berupa satu unit Honda Scoopy, satu unit telepon seluler (ponsel), dan uang tunai senilai Rp300.000.

Sepeda motor belum sempat terjual. Sedangkan, ponsel sudah dijual seharga Rp600.000.

“Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban, dikarenakan tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta,” kata Nuredy.

Dia melanjutkan pelaku gelap mata lantaran ingin mendapat uang secara instan sehingga membunuh korban. Heru memutilasi setelah membunuh AI untuk menghilangkan jejak.

Pelaku juga ingin menyembunyikan aksi kejinya dengan membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan setelah selesai memutilasinya.

“Sedangkan ,tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP [tempat kejadian perkara],” imbuh Nuredy.

Pelaku tak melanjutkan proses mutilasi karena dia kesusahan dan prosesnya membutuhkan waktu yang lama.

“Namun dikarenakan pekerjaan [memutilasi] yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama. Pada saat yang bersangkutan makan dan minum di warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya [memutilasi] dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri,” ungkap Nuredy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya