SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (Shutterstock)

Solopos.com, SEMARANG — Aparat kepolisian hingga saat ini belum bisa memastikan apakah mayat tanpa kepala yang ditemukan di kawasan Marina, Kota Semarang, dengan kondisi hangus terbakar, Kamis (8/9/2022), adalah pengawai Bapenda Kota Semarang yang hilang. Kendati demikian, fakta terbaru yang diungkap polisi menyatakan jika korban mati atau diduga dibunuh lebih dulu sebelum dibakar.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, kepada wartawan di Semarang, Minggu (11/9/2022). Kendati demikian, Iqbal masih enggan menyatakan jika mayat tanpa kepala tersebut merupakan korban pembunuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masih belum bisa menduga-duga [apakah korban pembunuhan]. Masih pendalaman [penyelidikan],” kata Iqbal.

Penyelidikan itu, lanjut Iqval, dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi, termsuk barang bukti yang berkaitan dengan penemuan mayat tanpa kepala di kawasan Marina, Kota Semarang itu.

“[Pendalaman] alat bukti CCTV yang ada di beberapa tempat yang mengarah ke lokasi kejadian. Untuk saksi [diperiksa] baik dari keluarga, rekan kerja dan yang ada di TKP,” ujarnya.

Baca juga: Terungkap! PNS Semarang yang Hilang Ternyata Jadi Saksi Korupsi Hibah Tanah BSB

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol. Djuhandani Rahardjo Puro, menyebutkan ada bekas-bekas dugaan pembunuhan di lokasi ditemukannya mayat tanpa kepala yang hangus terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang itu. Meski demikian, ia masih perlu menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan pembunuhan tersebut.

“Untuk saat ini kita masih proses awal penyelidikan. Proses awal [penyelidikan] memang ada hal-hal yang secara sepintas dengan dugaan pembunuhan,” kata Djuhandani.

Dugaan pembunuhan itu, lanjut Djuhandani, berdasarkan temuan sejumlah bukti di lokasi penemuan mayat tanpa kepala di Marina, Semarang, yang mengarah ke tindakan penganiayaan.

Baca juga: Ungkap Misteri Mayat Tanpa Kepala, Polisi Ambil Sampel DNA PNS Pemkot Semarang

Sementara itu, terkait dugaan mayat tanpa kepala itu merupakan pegawai Bapenda Kota Semarang, Paulus Iwan Budi, polisi juga masih mendalami. Bahkan, polisi juga telah mengambil sampel DNA milik keluarga pegawai Bapenda Kota Semarang yang dilaporkan hilang sejak dua pekan lalu.

Sebelum dilaporkan hilang, pegawai Bapenda Kota Semarang itu direncanakan menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi oleh Ditreskrimsus Polda Jateng. Menurut Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Paulus Iwan Budi diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penyalahgunaan lahan hibah milik Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) di Kecamatan Mijen kepada Pemkot Semarang pada 2010 silam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya