SOLOPOS.COM - Ilustrasi masjid. (Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kasus penularan Covid-19 klaster baru di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, berawal dari marbot salah satu masjid menunjukkan gejala terpapar Covid-19.

Sebanyak 94 warga Desa Paulan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Senin (14/6/2021). Dari jumlah itu, 54 orang termasuk klaster masjid.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Paulan, Joko Margono, menyebut persebaran Covid-19 di masjid dan lingkungan sekitar berasal dari warga di luar lokasi tersebut. Dugaan itu muncul karena lokasi masjid berada di tepi jalan raya Karanganyar-Solo, yaitu Masjid Al Huda.

“Lokasi masjid strategis di tepi jalan besar. Dari Ngasem [Karanganyar] sampai Solo, ada satu masjid itu. Otomatis menjadi tempat mampir musafir [pelaku perjalanan]. Setiap hari banyak yang mampir,” kata Joko saat ditemui wartawan di kantornya, Senin.

Baca juga: Kasus Covid-19 Klaster Kudus di Sragen Tambah, 14 Orang Positif

Kronologi

Kasus yang jamak disebut klaster masjid ini terdeteksi saat marbot masjid di Paulan tersebut mengeluh sakit. Joko menyampaikan bidan desa meminta marbot tersebut mengikuti tes swab PCR Covid-19. Hasilnya, positif Covid-19.

Marbot itu sudah tua, tetapi dia taat memakai masker. Dia mengepel masjid dua kali sehari setiap hari. Tapi namanya seperti itu [persebaran Covid-19] tidak ada yang tahu. Marbot tidak enak badan lalu diminta tes swab PCR Covid-19 ternyata positif,” tutur dia.

Petugas puskesmas kemudian melacak kontak erat dan diketahui bahwa takmir masjid setempat mengalami gejala sesak napas. Dia kemudian melakukan tes swab PCR Covid-19 dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pelacakan berlanjut ke keluarga marbot dan takmir. Berlanjut ke imam dan keluarganya. Kena [positif Covid-19]. Menyebar lagi ke jemaah aktif yang dia salat lima kali sehari di masjid itu. Banyak yang terkena [Corona],” ujar dia.

Baca juga: Kronologi Muncul Covid-19 Klaster Masjid di Paulan Karanganyar

Kontak Erat

Joko mengungkapkan 60 orang menjadi kontak erat kasus Covid-19 klaster masjid di Paulan. Mereka menjalani tes swab PCR Covid-19. Hasilnya, 54 orang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak enam orang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Sisanya isolasi mandiri di rumah. Satu warga meninggal pada Minggu [13/6/2021] setelah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Solo. Dia ini anggota keluarga dari jemaah di situ,” ungkap dia.

Baca juga: Keren! Ini Produk Perusahaan Serat Terbaik Hindia Belanda di Wonogiri

Jumlah Pasien

Ditanya 94 orang warga Paulan terpapar Covid-19, Joko menyebut angka itu berasal dari beberapa kasus. Salah satunya klaster masjid sebanyak 54 orang.

“Sisanya itu ada yang warga perumahan itu PCR mandiri. Ada yang laporan dari rumah sakit. Jadi tidak semua dari klaster masjid," jelas dia.

Hari ini, sejumlah orang dari Desa Paulan dan Desa Gawanan menjalani tes swab PCR Covid-19 di Pustu Ngasem. Joko menyebut hanya empat orang warga Desa Paulan yang mengikuti tes swab PCR tersebut.

“Kami melakukan pengawasan terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri. Kami perketat PPKM mikro. Alhamdulilah, warga manut. Kebutuhan sembako kami penuhi. Kami juga berkoordinasi dengan takmir masjid untuk menutup sementara dua masjid supaya tidak meluas persebarannya.”

Baca juga: Pasar Ikan Balekambang Solo, Surga bagi Pencinta Iwak Harga Miring 

Dihubungi secara terpisah, Kepala Puskesmas Colomadu I, Tri Sulistyowati, membenarkan bahwa hari ini petugas Puskesmas Colomadu I melaksanakan tes swab PCR Covid-19. Tetapi, Tri belum dapat menyebutkan detail data dan keperluan tes swab PCR hari ini.

“Intinya, kami sudah melakukan banyak tracing [untuk melacak klaster masjid]. Dari sedikit demi sedikit, lama-lama jadi banyak. Akumulasi dari beberapa hari. Sudah sejak pekan lalu. Detail data segera kami sampaikan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya