SOLOPOS.COM - Ilustrasi sungai garuda di Sragen. (Solopos-dok)

Solopos.com, SRAGEN – Sungai Garuda di Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, diketahui sebagai salah satu habitat piton. Piton alias sanca kembang di Sungai Garuda bersarang di rumpun bambu dan semak belukar yang tumbuh liar di pinggiran.

Rumpun bambu tersebut sering menjadi tempat kamuflase dan persinggahan ular, terutama jenis piton. Nah, di wilayah Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, itu masih banyak ditemukan rumpun bambu alami.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

903 Janin Ditaruh di Septic Tank Lalu Dihancurkan Pakai Bahan Kimia di Klinik Aborsi Ilegal

Warga Kelurahan Plumbungan mencatat ada tujuh ular sanca kembang di sekitar Sungai Garuda. Mereka baru saja menangkap ular piton sepanjang hampir empat meter di bantaran Sungai Garuda, Sabtu (15/2/2020).

Selain di Plumbungan, piton jura sering dijumpai di Sungai Garuda kawasan Kelurahan Sragen Tengah. Seorang warga Kampung Ngledok RT 002/RW 010, Sragen Tengah, Arif Purwono, 28, mencatat di sepanjang aliran Sungai Garuda antara Jembatan Pecing sampai Jembatan Ledok sudah tertangkap tujuh ekor ular piton dengan ukuran bervariasi.

Suhu Udara Januari 2020 Terpanas Selama 141 Tahun

Arif menyebut ukuran piton terbesar yang ditemukan sepanjang lebih dari tiga meter. Menurutnya, penemuan ular di Sungai Garuda adalah hal lumrah.

“Ya, Kali Garuda memang banyak pitonnya. Baru dua pekan terakhir, ada ular piton sepanjang sekitar tiga meter di bawah Jembatan Ngledok. Ular itu sempat ditangkap lima orang dengan cara ditarik ekornya tetapi tidak berhasil. Ular berhasil lolos dan masuk lubang. Sampai sekarang belum ketangkap,” ujar Arif saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (17/2/2020).

Jembatan Ledok hanya berjarak 100 meter dari Bendung Krapyak yang sering terjadi penumpukan sampah. Arif pun sempat mancing di perairan itu dan melihat langsung piton jumbo. Beberapa temannya juga sering menemui piton di Sungai Garuda.

Tes Darah, Lucinta Luna Positif

“Di dekat Masjid Kauman itu juga pernah ada. Saya melihat sendiri piton berukuran panjang sekitar tiga meter juga. Kalau di air jarang yang berani menangkap karena tenaga ular kuat. Kalau di daratan orang berani menangkap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya