SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (freepik)

Solopos.com, SOLO – Virus corona baru atau SARS-CoV-2 berkembang biak dengan cepat hingga menyebabkan penyakit Covid-19. Wabah ini telah merenggut ribuan nyawa manusia di dunia.

Peneliti dari Universitas Westlake, Hanzhou, China, akhirnya paham bagaimana cara virus corona berkembang biak.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Dikutip dari Live Science, Kamis (12/3/2020), virus menginfeksi tubuh inang, dalam hal ini manusia, dengan cara menyerang sel sehat.

Kembang Biak Virus Corona

Virus tersebut menggunakan sel sehat untuk mereplikasi diri sampai menyebar ke sel-sel baru. Virus corona baru ini biasanya berkembang biak dengan menyerang saluran pernapasan.

Ekspedisi Mudik 2024

Lirik Lagu Sedang Sayang-Sayangnya - Mawar de Jongh

Cara dengan menempel di reseptor sel pernapasan yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 atau ACE2. Virus corona masuk ke dalam sel tubuh lewat kunci molekuler yang disebut protein S.

Hal tersebut dijelaskan oleh peneliti dari University of Texas lewat jurnal Science. Penelitian itu lantas dikembangkan oleh Qiang Zhou.

Jumlah Penumpang KA Bandara Solo Turun Drastis

Dia menggambarkan konkret cara virus corona berkembang biak. Yakni struktur protein reseptor ACE 2 serta cara protein S berinteraksi.

Ia menemukan ikatan molekul antara protein S dan ACE2 cukup mirip dengan pola pengikatan virus SARS.

Kabar Terbaru Virus Corona di Solo

Perbedaannya terletak pada asam amino yang dipakai mengikat SARS-CoV-2 dengan reseptor ACE.

wujud virus corona berkembang biak
Penampakan virus corona berkembang biak dan muncul dari permukaan sel manusia. (Suara.com/NIAID-RML)

Ikatan ini dapat memengaruhi seberapa cepat virus menular kepada orang lain.

Virus Corona di Jateng: 6 Positif, 42 PDP, dan 1.005 ODP

Sebagai informasi, virus corona umumnya hidup di saluran pernapasan. Virus itu tidak bisa hidup sendiri, tapi butuh sel hidup.

Virus corona yang dilempar keluar mulut atau hidung orang terinfeksi tidak bisa terbang jauh. Berdasarkan berbagai laporan disebutkan virus itu paling jauh terlempar dengan jarak 1,8-2 meter.

Misteri Rumah Sri Si Peri Penunggu Waduk Lalung Karanganyar

Virus corona bisa tetap hidup jika ada bahan biologis berupa saluran napas, air liur, atau sel mati yang dilepaskan.

Tetapi jika bendanya kering, maka virus corona bisa mati dalam beberapa jam.

Lihat Peta Sebaran Virus Corona Jawa Tengah di Sini!

Di negara tropis cenderung panas seperti di Indonesia, virus corona bisa hidup dan berkembang cukup lama di udara bebas. Masa hidupnya sekitar 15 menit dengan daya tular sangat tinggi.

Bahkan, salah satu hasil penelitian menyebutkan virus corona berdaya tular 20 kali lipat ketimbang SARS.

Berita Terbaru Seputar Virus Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya