SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo mengambil sampel darah 247 warga dari 97 keluarga di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, untuk rapid test Covid-19, Rabu (20/5/2020) siang.

Ratusan warga tersebut adalah orang yang kontak erat dan dekat pasien ke-25, pasien ke-28, dan pasien ke-29, yang dikarantina sejak Sabtu (16/5/2020). Mereka terdiri atas berbagai kalangan usia, mulai dari balita, anak-anak, hingga lanjut usia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rekor Jumlah Kasus Baru Covid-19 Pecah Lagi, Masih Mau Berdamai?

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menerjunkan 17 petugas ke lokasi rapid test di Joyotakan itu. Pengambilan sampel berlangsung selama lebih dari dua jam. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Solo, Tenny Setyoharini, mengatakan rapid test dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan warga, selain kemungkinan penularan virus SARS CoV-2 di wilayah tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Warga kooperatif, meski beberapa balita sempat menolak diambil darahnya karena ketakutan. Kami berharap hasilnya nonreaktif, warga diimbau tetap berada di rumah selama karantina wilayah,” kata dia, kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Rapid Test Massal Covid-19 di Ponorogo, 36 Reaktif Positif

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan hasil rapid test Joyotakan itu baru diketahui pada Kamis (21/5/2020).

“Tidak langsung diketahui karena harus dianalisa terlebih dahulu. Hasil rapid test menjadi dasar untuk langkah selanjutnya. Kalau reaktif akan dilanjutkan uji swab secara polymerase chain reaction [PCR]. Kalau nonreaktif mereka tetap harus dikarantina,” jelasnya, dalam jumpa pers di Balai Kota, Rabu.

Terungkap! Gambar Menyeramkan Gadis Pembunuh Bocah Ceritakan Siksaan Pacar

Tetap Karantina

Artinya, rapid test di Joyotakan Solo ini tidak mengubah perintah terhadap warga untuk tetap melakukan karantina. Ini karena rapid test hanya sebagai petunjuk untuk langkah berikutnya.

Sementara berdasarkan data kumulatif hingga Rabu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo tetap di angka 29. Rinciannya, 21 pasien sembuh, empat meninggal dunia, dan empat rawat inap.

Gambar Terbaru Gadis Pembunuh Bocah Sawah Besar, Tak Lagi Menyeramkan

Sementara jumlah PDP naik jadi 180 orang yang terdiri dari 24 orang dirawat inap, 24 meninggal dunia, dan lainnya sembuh. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 574 orang [ termasuk ratusan warga Joyotakan yang menjalani rapid test ], perinciannya, dirawat inap dua orang, rawat jalan 31 orang, masih dalam pemantauan 33 orang, dan sisanya telah selesai dipantau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya