SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Bantuan susu kaleng untuk anak Balita sejak awal tahun hingga saat ini belum bisa didistribusikan kepada masyarakat lantaran terkendala harga susu yang naik. Demikian disampaikan Kepala DKK, Suryono kepada ketua dan anggota komisi IV dalam inspeksi mendadak (Sidak), Senin (23/11).

Suryono menjelaskan, bantuan susu kepada anak Balita merupakan bantuan pendamping pemberian makanan tambahan (PMT) senilai Rp 94 juta yang diperuntukkan kepada 290 anak Balita.
Sekretaris DKK, Agus Prihatmo menambahkan, meski bantuan susu diperuntukkan anak Balita sejak Januari hingga Oktober, namun bantuan tersebut sampai sekarang belum bisa didistribusikan. Hal itu disebabkan, DKK terkendala kenaikan harga susu sementara anggarannya terbatas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Untuk penyediaan susu anak Balita di 2007 dan 2008 sebenarnya tidak ada masalah. Bahkan ada kelebihan anggaran saat itu sehingga sisa dana kemudian kami kembalikan ke kas daerah,” jelas Agus. Mengantisipasi tidak terjadi hal yang sama di 2010, DKK sengaja memperkecil anggaran pengadaan susu supaya tidak terjadi kelebihan.

Dengan tujuan penghematan anggaran, Agus menambahkan, prediksi DKK ternyata salah. Pasalnya, harga susu di 2009 lebih mahal dibanding harga susu di 2008 yang menyebabkan rekanan menolak penawaran dengan harga yang ditentukan DKK.

“Kendala kami terus terang memang pada masalah harga. Kenaikan harga susu menyebabkan banyak rekanan yang tidak mau bekerjasama dengan DKK. Namun demikian, persoalan itu akhirnya sekarang selesai karena salah satu rekanan yang menolak kemarin, sekarang ini mau menerima,” jelas dia.
aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya