SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL-Dua orang meninggal dunia akibat serangan Demam Berdarah (DB) di Bantul selama 2013. Selain itu, terjadi peningkatan angka kasus DB yang cukup signifikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Budi Nurrohmah mengungkapkan sampai 20 Februari 2013 kasus DB mencapai 152 kasus. Dalam waktu tujuh hari saja,  jumlah kasus meningkat sekitar 30 kasus. Itu terlihat dari catatan data terakir 27 Februari dimana kasus sudah mencapai 181. Dari jumlah itu juga diketahui 2 orang meninggal dunia.

“Kasus DB memang meningkat sangat drastis. Sebab 2012 kemarin selama satu tahun hanya tercatat 53 kasus. Sementara 2013 ini baru dua bulan angkanya sudah tinggi. Dua korban yang meninggal anak-anak,” ucap dia ditemui di kantornya, Rabu (27/2/2013).

Dari data tersebut tiga Kecamatan yaitu Sewon, Kasihan, dan Banguntapan tercatat sebagai Kecamatan dengan jumlah kasus paling banyak. Sewon tercatat 44 kasus dengan 1 orang meninggal dunia, Kasihan 46 kasus dengan 1
orang meninggal dunia, dan Banguntapan 37 kasus. Namun dilain sisi tiga Kecamatan lain yaitu Sanden, Bambanglipuro, dan Dlingo tercatat sebagai daerah zero atau belum satupun ditemukan kasus.

Budi juga mengungkapkan peningkatan jumlah kasus DB yang signifikan itu sudah mendekati titik tertinggi Kejadian Luar Biasa (KLB). Meskipun KLB sendiri memang tidak hanya ditetapkan berdasarkan peningkatan jumlah kasus, tetapi Dinkes disebutnya sudah waspada KLB.

“Harapan kami jangan sampai KLB, dan kami juga berusaha agar tidak terjadi,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya