SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (Solopos/Whisnupaksa)

Tulisan pada Kolom ini merupakan karya Dahlan Iskan, pengisi DI's Way. Tulisan yang sama juga dimuat di disway.id

Lupakan Covid-19. Ini ada perkembangan terbaru lagi dari Tiongkok: uang flat segera diganti uang digital. Kemarin sore, harian South China Morning Post (Hong Kong) sudah mendapatkan bentuk uang baru Tiongkok itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Itulah uang yang hanya akan dilihat di layar ponsel. Tidak ada barangnya. Tidak ada lembaran kertasnya. Tapi, tetap saja ada tulisan ”Bank Central Tiongkok” sebagai penerbit mata uang itu. Sama. Seperti yang biasa terlihat di uang yuan kertas.
Terbaca juga nilai uangnya.

Tapi, di bagian bawah itu ada empat petunjuk. Inilah yang tidak ada di uang kertas selama ini. Empat petunjuk itu (dari kiri): ????. Artinya ”scan dan bayar”. Di sebelah kanannya ada ??. Artinya ”transfer'.

Kanannya lagi terbaca ???. Artinya ”menerima pembayaran”. Paling kanan: ???. Artinya ”mencoba”. Lalu, ada satu tulisan lagi. Di paling bawah itu: ????. Artinya digital currency. Orang di sana tentu tidak kaget lagi dengan berita ini.

Pertama, sudah dua tahun terakhir mereka tidak memerlukan uang kertas. Semua pembayaran dilakukan lewat ponsel. Termasuk ketika berbelanja di kaki lima. Kedua, bocoran akan munculnya uang digital itu sudah didengar secara luas.

Hanya saja mereka belum tahu: kapan akan diluncurkan. Pernah dispekulasikan akan diluncurkan tanggal 11 bulan 11 lalu. Bersamaan dengan hari belanja nasional. Tapi, tanggal itu lewat begitu saja.

Tahun lalu Tiongkok memang terkesan seperti adu cepat. Jangan sampai keduluan peluncuran mata uang baru dunia: Libra, yang dipromotori oleh Facebook itu. Yang menurut rencana diluncurkan akhir tahun 2020 ini.

Tiongkok juga sudah secara tegas melarang bitcoin --uang maya yang nilainya terus melejit itu. Yang saya pernah ikut terjun tapi tidak lama. Dan tidak besar. Kalau waktu itu bitcoin tidak dilarang di Tiongkok pasti merajalela sekarang.

Demikian juga ketika Facebook minta dukungan agar yuan ikut bergabung. Tiongkok menolak. Rupanya ada niat sendiri dari negara itu. Untuk meluncurkan sendiri mata uang digital. Dan kemarin, bentuk desain uang digital Tiongkok itu sudah dibocorkan. Agar masyarakat lebih siap mental lagi.

Berarti, mata uang flat segera berakhir di Tiongkok. Menurut sejarah, mata uang flat bermula dari Tiongkok. Lebih 1.000 tahun lalu. Di Tiongkok pula kini uang fiat mengakhiri sejarahnya.

Krisis Amerika

Tentu ini bukan persoalan remeh temeh. Pun bagi dunia. Pun bagi kita --yang sudah terlalu terikat dengan mata uang dolar Amerika Serikat. Dolar itu pada dasarnya sudah bukan alat pembayaran lagi. Dolar itu sudah menjadi barang dagangan. Yang nilainya diatur oleh penguasa pasar uang.

Itu karena dolar Amerika Serikat sudah dilepas dari sandaran lamanya: emas. Sejak lebih 50 tahun lalu. Akhirnya dolar menjadi mata uang dunia. Mata uang lain yang mencoba melepaskan diri dari dolar terbukti tidak kuat. Pun ketika Eropa bersatu. Dengan membentuk mata uang bersama Euro.

Bahkan, setiap kali Amerika Serikat terkena krisis selalu bisa keluar dengan baik. Itu karena dolar. Karena Amerika Serikat bisa mencetak uang tanpa menyebabkan inflasi di dalam negeri. Inflasinya ditanggung bersama oleh seluruh dunia pengguna dolar --termasuk kita.

Jangan-jangan stimulus hampir US$3 triliun untuk melawan Covid-19 di Amerika serikat itu pun diambil dari percetakan. Memang enak. Itu karena dolar sudah jadi mata uang dunia. Jumlah uang dolar yang beredar di luar Amerika Serikat setidaknya sama besar dengan yang di Amerika Serikat.

Itulah sebabnya banyak negara ikut tersiksa oleh dolar. Dan kini Tiongkok akan keluar dari sistem dolar itu --dalam arti yang sesungguhnya. Tiongkok sudah menegaskan mata uang digitalnya itu tidak akan bisa dipakai spekulasi.

Sampai-sampai para pedagang uang internasional kecewa: apa asyiknya kalau uang tidak bisa dipakai permainan spekulasi. Uang yuan digital itu akan kembali ke doktrin uang yang sebenarnya. Yakni uang sebagai alat pembayaran.

Yuan digital itu akan kembali disandarkan pada emas. Jadi, memang berbeda dengan dolar --secara hakiki. Saya belum sempat berpikir akan seperti apa pengaruhnya pada Indonesia. Berita baru itu sudah terlalu malam tiba di telinga saya. Inilah malam kedua saya sukses tidak ngantuk sampai jam 21.00 WIB.

Yang jelas, saya tidak menyangka: begitu bisa menyelesaikan Covid-19 Tiongkok langsung tancap gas dengan kejutan baru. Dan kita yang sejak zaman kuno diajarkan aja kagetan terpaksa terkejut lillahi ta'ala. (Naskah ini dipublikasikan Solopos seizin pengelola disway.id)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya