SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kiri), bersama almarhum Tjahjo Kumolo pada tahun 2014 lalu. (Dok. Solopos.com-Antara/R. Roekotomo)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku terkejut mendengar kabar duka meninggalnya Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo, pada Jumat (1/7/2022). Ia pun langsung membatalkan sederet agenda kerjanya untuk melayat ke rumah duka Tjahjo Kumolo di Jakarta.

“Tadi pagi saya mendengar berita ini, rencana mau ke Kebumen langsung saya batalkan dan insyaallah, saya mau takziyah ke Jakarta,” ujar Ganjar, Jumat siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar pun menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Tjahjo Kumolo. Ia mengenang sosok Tjahjo Kumolo sebagai sosok senior yang suka memotivasi generasi muda.

“Saya mewakili keluarga, pribadi, dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Mas Tjahjo Kumolo. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan seluruh dosanya diampuni,” kata Ganjar.

Ganjar kemudian menceritakan sosok Tjahjo Kumolo yang sudah ia kenal lama. Menurutnya, Tjahjo Kumolo merupakan orang yang luar biasa humble, grapyak, dan tidak sudah protokoler sebagai menteri. Sementara sebagai senior di partai, Tjahjo menjadi sosok yang sangat mendorong dan memotivasi generasi muda.

Baca juga: Kabar Duka Tjahjo Kumolo, Wali Kota Hendi Beri Ucapan Bela Sungkawa

“Itu luar biasa. Saya pernah menjadi sekretaris beliau di fraksi, sama Mas Bambang Pacul waktu itu. Terus kemudian waktu beliau jadi Sekjen, kita juga membantu lini-lini partai melalui lembaga-lembaga fungsional partai dan itu menurut saya bagian cara beliau memberi ruang kepada generasi muda,” tutur Ganjar.

Ganjar juga mengenang jasa dan terobosan-terobosan yang dilakukan Tjahjo Kumolo sebagai saat menjabat sebagai menteri. Misalnya saat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Tjahjo merupakan sosok yang terbuka dan suka mendengar suara dari bawah, termasuk dari bupati, walikota, dan gubernur.

“Bahkan seringkali beliau bertanya bagaimana kondisi sebenarnya dan bagaimana mengusulkan itu. Terakhir menjadi Menteri PAN-RB, beliau sangat aktif mendorong reformasi birokrasi di daerah. Tadi pagi kami juga lagi lomba inovasi di Kementerian PAN-RB. Biasanya beliau menyambut tapi sudah beberapa pekan ini gerah (sakit) dan hari ini kapundhut (wafat), tadi suasana itu belum terasa karena belum ada berita. Tapi itulah aktivitas yang beliau pimpin di Kementerian PAN-RB yang terus mendorong seluruh lini pelayanan publik ini untuk melakukan inovasi dan memberikan pelayanan terbaik,” kenang Ganjar.

Baca juga: Innalillahi, Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

Seperi diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi WaluyoJakarta, Jumat, sekitar pukul 11.10. Sebelum meninggal, Tjahjo sempat menjalani perawatan selama beberapa pekan. Informasi yang diperoleh, Tjahjo mengalami sakit infeksi paru-paru dan harus menjalani perawatan intensif. Tugasnya sebagai Menteri PAN-RB sementara waktu digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya