Terkecoh Truk, Bus Terperosok ke Sawah Pilangsari Sragen

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN &mdash;</strong> Bus Garuda Mas jurusan Magetan-Jakarta berpelat nomor E 7585 KB terperosok di persawahan wilayah Pilangsari, Ngrampal, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180906/491/938308/bengkel-ahass-milik-caleg-dpr-di-sragen-diobok-obok-maling">Sragen</a>, Jumat (7/9/2018) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Bus mengalami kerusakan pada bemper depan dan pintu kiri.</p><p>Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 04.30 WIB. Saat itu bus yang tak mengangkut penumpang dikemudikan Patawi, 45, warga Cakung, Jakarta. Sebelumnya ia membawa beberapa penumpang tetapi semua penumpang turun di Gemolong. Patawi didampingi kernet bus, Oki, 26, dan sopir cadangan Heriyanto, 41, warga Purbalingga.</p><p>&ldquo;Saat itu saya mengemudikan bus dengan mengikuti truk di depan. Sesampaikan di tikungan, truk itu lurus padahal jalur ke Magetan belok kanan. Saya kaget dan kalau saya banting setir ke kanan kemungkinan bisa terguling. Akhirnya saya arahkan ke persawahan. Kalau lurus mungkin malah ada korban karena jalan yang lurus sudah ramai motor,&rdquo; ujar Patawi saat berbincang dengan wartawan di lokasi kejadian, Jumat pagi.</p><p>Dia berpendapat rambu-rambu penunjuk belok kanan sudah ada beberapa tetapi kurang besar. Apalagi saat itu kondisi lampu kurang terang. Dia mengakui bila kecelakaan itu disebabkan <em>human error</em>. Dia menyatakan kondisinya tidak mengantuk tetapi hanya terkecoh dengan truk tak dikenal di depannya.</p><p>Pengemudi cadangan Bus Garuda Mas, Heriyanto, mengusulkan supaya ada pita kejut pada jarak 100 meter sebelum tikungan sehingga para pengemudi kendaraan dari luar daerah bisa berhati-hati. Dia mengatakan rambu-rambunya memang sudah banyak dan ada peringatan hati-hati karena rawan kecelakaan tetapi persoalannya pada <em>human error</em>. &ldquo;Alangkah baiknya ada papan besar penunjuk jalan ke arah lokasi Jawa Timur atau mana karena tikungan itu berada di simpang empat,&rdquo; tuturnya.</p><p>Kasi Teknologi dan Prasarana Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Pursis Yuliono, mengatakan lokasi tikungan ring road Demakan, Pilangsari, Ngrampal, Sragen, sudah disurvei. Dia mengungkapkan kebutuhan rambu, lampu, dan pagar pembatasan sudah memadai. Dia menyampaikan Dishub bersama Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dan Satlantas Polres <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180906/491/938298/satpol-pp-sragen-copoti-spanduk-pro-dan-kontra-2019gantipresiden">Sragen</a> sudah sepakat untuk memasang pita kejut sebelum tikungan tersebut.</p><p>&ldquo;Pita kejut juga kami pasang di jalan Solo-Sragen, tepatnya di simpang tiga pos lantas bulu dan depan RS PKU Muhammadiyah Masaran. Untuk di tikungan ring road Pilangsari itu sebenarnya simpang empat kecil. Yang lurus dari barat awalnya jalan persawahan kemudian beralih menjadi jalan alternatif. Untuk usulan pemasangan rambu besar penunjuk arah daerah segera ditindaklanjuti Dishub,&rdquo; tuturnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi