SOLOPOS.COM - IHSG pada perdagangan sesi I Rabu (10/6/2020). (www.idx.co.id)

Solopos.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus kembali tinggalkan level 5.000 pada sesi pertama perdagangan saham, Rabu (10/6/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bloomberg, IHSG langsung terkapar ke zona merah sejak pembukaan perdagangan Rabu. Indeks sempat menyentuh level support 4.898,7.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Total nilai transaksi saham di pasar reguler, tunai, dan negosiasi senilai Rp4,75 triliun. Sementara sebanyak 289 saham terkoreksi, 104 saham menguat, dan 137 saham stagnan.

Perdagangan Saham 10 Juni, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Murah di Bawah Rp500

Sektor saham keuangan yang terkoreksi 3,15 persen menjadi penyebab laju IHSG tinggalkan 5.000. Sektor saham industri dasar turut menekan pergerakan IHSG dengan koreksi 2,11 persen.

Empat bank berkapitalisasi jumbo alias big caps menjadi penekan utama sehingga membuat IHSG tinggalkan 5.000. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kapitalisasi Rp376,20 triliun terkoreksi 4,98 persen hingga pukul 10:29 WIB.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mengalami koreksi 6,35 persen ke level Rp4.940. Koreksi yang dialami sebesar 1,89 persen oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga turut menekan IHSG.

Dapat Kelonggaran Kapasitas, Ini Tantangan Baru Industri Penerbangan

Aksi Jual Saham Perbankan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga turut menekan laju IHSG dengan koreksi 5,76 persen.

Investor asing terpantau melepas kepemilikan di saham BBRI, BMRI, dan BBNI dengan membukukan jual bersih atau net sell. Nilai jual bersih tiga perbankan pelat merah itu masing-masing Rp148,55 miliar, Rp152,29 miliar, dan Rp43,50 miliar hingga pukul 10.30 WIB.

Sementara itu, BBCA mencetak net buy Rp18,92 miliar. Total nilai transaksi beli asing senilai Rp288,8 miliar dan transaksi jual Rp270 miliar.

Tak Semua Sekolah di Sragen Bisa Gelar KBM secara Sif, Solusinya?

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, memprediksi IHSG bisa kembali terkoreksi pada perdagangan saham Rabu. IHSG terkoreksi 0,70 persen ke level 5.035,06 pada Selasa dan pada Rabu bisa berlanjut.

Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama dan kedua IHSG memiliki kisaran level 4.975,54 hingga 4.865,27. Selanjutnya, Nafan menyebut resistance pertama dan kedua memiliki kisaran 5.172,37 hingga 5.223,17.

“Ini mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar di pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” ujarnya melalui riset harian, Rabu.

Solopos Hari Ini: Waspada Covid-19 Menuju New Normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya