SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat konferensi pers mengumumkan status KLB corona di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (1/4/2020) siang. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN - Wacana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Soloraya tengah menggema. Pemkab Klaten pun siap menerapkan PSBB jika itu memang sudah menjadi instruksi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan sejauh ini, Pemkab Klaten terus berjuang menangani sekaligus mencegah persebaran virus corona. Terkait penerapan PSBB di Klaten, Mulyani akan mempersiapkannya jika itu menjadi kebijakan Pemprov Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ramadan Tiba, Pedagang Takjil di Karanganyar Dilarang Berjualan di Pinggir Jalan

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau usulan itu sudah menjadi instruksi dari Pak Gubernur, kami juga segera menyiapkannya," katanya, kepada Solopos.com, Senin (20/4/2020).

"Tentunya, dari Pak Gubernur akan mengkaji secara mendalam terlebih dahulu. Sembari menunggu itu, kami akan koordinasikan dengan seluruh anggota Gusgas PP Covid-19 di Klaten [dari tingkat kabupaten hingga desa/RW]. Jika untuk kebaikan rakyat, akan saya tempuh juga [PSBB],” imbuhnya.

Sri Mulyani mengatakan salah satu poin yang perlu dilakukan guna mendukung PSBB, yakni meningkatkan ketaatan warga terhadap protokol kesehatan Covid-19. Hal itu termasuk kewajiban warga mengenakan masker.

Berulah, 9 Napi Asimilasi Jateng Dipenjara Lagi, Termasuk di Solo

“Kedisiplinan menjadi hal penting. Seluruh elemen masyarakat perlu proaktif mencegah persebaran virus corona. Kami terus membangkitkan semangat gotong royong dan semangat berbagi ke semuanya guna melawan Covid-19. Dari sisi anggaran, kami sudah siapkanRp83 miliar,” katanya.

Kumpulkan Data

Sebelumnya, Pemprov Jateng sedang mengumpulkan data guna membahas kemungkinan pengajuan PSBB. Kabarnya, dua wilayah yang sedang dibahas untuk diterapkannya PSBB adalah Semarangraya dan Soloraya.

Beredar Kabar Korban Perampokan Rp45 Juta di Baki Sukoharjo, Cek Faktanya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pembahasan dilakukan bersama dengan pimpinan kabupaten/kota terkait. “Mulai Senin [20/4/2020] ini kami bahas. Kami baru mengumpulkan data dulu, nanti [kalau jadi] kami kan sudah punya kriteria untuk mengajukan PSBB," kata dia, dihubungi Solopos.com, Senin sore.

"Kami menganalisa kriteria tertentu seperti epidemiologi, anggaran, jaring pengaman sosial, keamanan, dan sebagainya. Tidak dalam waktu dekat, karena itu masuk keputusan politis. Kami dari kesehatan hanya menyediakan data epidemiologi,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya