SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Terminal Tirtonadi mengakui salah satu penyebab maraknya pungutan liar (Pungli) di terminal tersebut ialah karena keberadaan petugas pengawas yang mlempem (kurang tegas-red).

Kondisi itulah yang kini membuat kepengurusan baru UPTD terminal dirombak total dan melakukan komitmen bersama untuk menjunjung tinggi profesionalisme kerja. “Dari hasil evaluasi kami, keberadaan petugas pengawasan di sejumlah titik rawan Pungli memang masih mlempem. Ini yang akan kami benahi dulu,” kata Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, M. Arif Muttaqin ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Sabtu (5/6).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pria yang baru sepekan ini menjabat Kepala Terminal Tirtonadi mengungkapkan, keberadaan tim pengawas di Tirtonadi saat ini sangat vital untuk mengubah budaya Pungli di Tirtonadi.

Arif menegaskan, mlempemnya petugas terminal Tirtonadi disebabkan juga adanya tumpang tindih tugas bagi setiap pegawai. Ketidakprofesionalan kerja inilah yang menurut Arif disebut-sebut sebagai biang Pungli. Atas temuan itu pula, kini Arif juga telah menyiapkan 16 pengawas melekat (Waskat) baru yang dipilih berdasarkan sistem profesionalisme kerja dan kejujuran.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya