SOLOPOS.COM - Persis Solo (Twitter-@persisofficial)

Solopos.com, SOLO — Kekhawatiran dualisme Persis Solo semakin hangat diperbincangkan insan persepakbolaan Kota Bengawan. Namun, salah satu pendiri PT Persis Solo Saestu (PSS), Her Suprabu, meyakini hal yang ditakutkan tersebut bisa dihindari apabila PT PSS mendengarkan aspirasi masyarakat Solo.

Ia mengatakan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, memang sempat melontarkan wacana membentuk tim baru Kota Solo untuk musim depan. Hal itulah yang lantas jadi kekhawatiran masyarakat tentang kembali munculnya dualisme Persis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Her Suprabu, hal itu tak akan terjadi asalkan pihak direksi PT PSS segera mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) sesuai dengan kesepakatan lama antara pendiri PT PSS dengan PT Syahdana Property Nusantara (SPN) selaku investor.

“Jadi justru sekarang mestinya semua stakeholders di Solo bersama-sama mendorong agar PT PSS segera menjalankan perusahaan sesuai dengan MoU [Memorandum of Understanding],” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (6/10/2019).

Baca Juga: Persebi Boyolali Diimbangi Persekat 1-1

Ia mengatakan jalan keluar dari segala masalah itu adalah RUPS. Sayangnya, hingga kini, surat permohonan RUPS belum juga ditanggapi pihak manajemen PT PSS. Padahal, menurutnya sekecil apa pun saham di sebuah PT, mereka berhak untuk mengikuti RUPS. Hal itu juga dijamin dalam undang-undang (UU) tentang PT.

“Apalagi 26 klub internal Persis sudah menyampaikan aspirasi mereka. Mereka adalah representasi masyarakat Solo atau anggota Persis. Kuncinya ya di RUPS LB,” kata dia.

Lebih lanjut, keengganan direksi menanggapi permintaan RUPS LB kemungkinan terjadi karena mereka sudah berjalan sendiri dengan membuat kesepakatan dengan pihak ketiga, Vijaya Fitriyasa. “Kalau enggak mau diajak sesuai aturan ya bisa saja nanti dicabut mandat pengelolaannya seperti yang di wacanakan Pak Wali [F.X. Hadi Rudyatmo].”

“Tapi kalau mereka [direksi PT PSS] kooperatif, saya yakin hal tersebut tidak akan terjadi. Jadi, bola liar ini sekarang bergantung pada kebijakan direksi PT PSS. Saya yakin, tidak akan ada dualisme jika RUPS LB dijalankan,” paparnya.

Baca Juga: 3 Pertandingan Ditunda, Ini Hasil & Klasemen Liga 1 Pekan Ke-22

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya