SOLOPOS.COM - Logo Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). (istimewa)

Aparat Polda mengadakan silaturahmi ke pondok pesantren dan ulama

Harianjogja.com, SLEMAN-Mabes Polri menerjunkan tim khusus ke DIY, Jawa Timur, dan Jawa Barat, untuk mencari tahu apakah rentetan penyerangan terhadap tokoh agama di berbagai tempat saling terkait.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Muhammad Iqbal mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah membentuk tim khusus yang dipimpin tiga jenderal Polri.

Polda DIY menyatakan siap membantu Mabes Polri. “Polda siap membantu apa yang dibutuhkan oleh Mabes,” ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto, Kamis (22/2/2018).

Dia mengatakan, aparat Polda mengadakan silaturahmi ke pondok pesantren dan ulama untuk menjamin keamanan mereka. Yulianto meminta masyarakat tetap tenang dan tidak gampang terprovokasi.

Sejauh ini, Polda DIY belum berencana merazia orang-orang gila menyusul beberapa kasus kekerasan terhadap pemuka agama. Sebelum menyisir orang dengan gangguan jiwa yang berkeliaran di jalanan, Polda akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial DIY.

Adapun tim gabungan dari Polres, Kodim, serta Satpol PP Kulonprogo menggelar patroli bersama pada Kamis dini hari untuk memastikan keamanan tempat ibadah, ulama, dan tokoh agama.

“Akhir-akhir ini banyak isu orgil [orang gila] menyerang tokoh agama. Patroli diperlukan sebagai upaya antisipasi meski kami belum menerima laporan dari masyarakat tentang adanya aktivitas yang mencurigakan,” kata Plt Kepala Satpol PP Kulonprogo Duana Heru Supriyanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya