SOLOPOS.COM - Kompor induksi (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah memiliki program untuk mengonversi kompor gas menjadi kompor listrik dengan cara membagikan 300.000 paket kompor listrik. Kompor tersebut akan dibagikan untuk warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan listrik menjadi kendaraan dinas instansi pemerintah pusat dan daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPRD Boyolali, Marsono, menanggapi dua hal tersebut saat berbincang dengan Solopos.com di Pasar Boyolali Kota, Jumat (23/9/2022).

“Terkait kompor listrik, dari DPRD akan ikut kebijakan pemerintah pusat saja,” terang dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mencontohkan DPRD Boyolali akan mengikuti kebijakan layaknya pada saat pemberian kompor gas. Hal tersebut juga berlaku untuk konversi kompor gas ke kompor listrik.

Baca Juga: Soal Kompor Listrik: Takut Tagihan Mahal, Wong Boyolali Mending Pindah Kayu

Saat disinggung mengenai anggaran untuk mobil listrik untuk kendaraan dinas. Marsono mengaku belum ada anggaran untuk itu.

“Belum [ada anggaran]. Kami belum sempat berpikir sampai ke situ karena jujur, mobil dinas kami semuanya usia masih muda-muda,” jelas dia.

Ia mengatakan saat ini, DPRD Boyolali masih berfokus untuk menyelesaikan visi dan misi Bupati Boyolali yang jabatannya tidak akan penuh selama lima tahun.

“Mungkin untuk periode bupati berikutnya baru kami pikirkan terkait armada mobil listrik untuk kendaraan dinas,” kata dia.

Baca Juga: Kebakaran Kandang di Simo Boyolali, Ribuan Ekor Ayam Ikut Terbakar

Dalam wawancara sebelumnya, Sekda Boyolali, Masruri, mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tahun ini belum ada anggaran untuk pengadaan kendaraan listrik.

“Tunggu saja petunjuk teknisnya. Saya Inpres-nya sudah dapat, tapi kami pikir-pikir dululah,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruangannya, Kamis (15/9/2022).

Saat disinggung akankah pengadaan mobil listrik akan dianggarkan tahun depan, ia menjawab belum membahas mengenai hal tersebut.

Masruri mengatakan pembahasan anggaran akan dilaksanakan pada September ini. Namun, ia mengatakan untuk pembahasan anggaran akan mengikuti DPRD Boyolali.

“Tapi kalau mobil listrik, kelihatannya tahun depan juga belum beli. Biar mobilnya yang ada ini dululah. [Anggarannya] untuk prioritas yang lain, belum beli mungkin untuk mobil listrik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya